Para petani di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat kini tengah ketar-ketir menghadapi hama Walang Sangit yang kini menyerang tanaman padi. Serangan hama ini semakin meluas yang merusak tanaman padi dan terancam gagal panen.
"Serangan hama walang sangit sejak sebulan terakhir membuat tanaman padi petani rusak dan terancam gagal panen," kata Mahmudin salah seorang petani, Selasa.
Petani kesulitan dalam menghadapi serangan hama padi yang selalu menjadi ancaman setiap tahun dan datang secara bergiliran itu. Begitu banyaknya hama yang dijuluki masyarakat setempat dengan sebutan Tadano itu, membuat petani kewalahan. “Petani hanya menyingkirkan ke jalan agar dilindas kendaraan yang lalu lalang sehingga jalan juga dipenuhi hama itu," katanya.
Menurut dia, hama Walang Sangit, merusak padi petani, dengan cara menghisap butiran gabahnya yang akan terisi padi sehingga isi padi habis. Hama itu mengeluarkan bau yang tidak sedap, sehingga petani bertambah kesulitan memberantasnya.
“Kami betul-betul stres dibuat hama itu, karena penyuluh pertanian juga mengaku tidak mampu mengantisipasinya, meski menggunakan racun hama karena tidak mempan, sehingga petani hanya bisa pasrah dan membiarkannya," katanya.
Serangan hama ini membuat produksi padi petani menjadi menurun. Diperkirakan, produksi padi petani hanya sekitar 1 ton per hektare, padahal dalam kondisi biasa, produksi padi petani di Mamuju ada yang mencapai 5 ton per hektare.
Para petani meminta pemerintah di Mamuju untuk memberikan perhatian kepada petani di Kecamatan Tapalang dengan membasmi hama yang selama ini telah meresahkan petani agar petani dapat kembali berproduksi dengan baik dan kesejahteraannya dapat meningkat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved