Badan politik tertinggi Libya yakni, Kongres Umum Nasional Libya (GNC), Senin (28/05), mensahkan pengangkatan Mohamed Khalifa al-Sheikh sebagai menteri dalam negeri baru setelah pendahulunya mengundurkan diri.
"Anggota Kongres Umum Nasional pada Minggu larut malam memberikan suara yang mendukung Mohamed Khalifa al-Sheikh yang diusulkan perdana menteri untuk menggantikan Ashur Shwayel yang mengundurkan diri," kata GNC dalam sebuah pernyataannya.
GNC menyebutkan Sheikh telah diambil sumpahnya dan segera memulai tugasnya. Sumber di pemerintah mengatakan, Shwayel, yang menduduki pos itu sejak November 2012, mengajukan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Ali Zeidan pada awal Mei karena alasan pribadi.
Namun, pengunduran dirinya itu didorong oleh pensahan sebuah undang-undang pada 5 Mei yang melarang mantan anggota rejim terguling Muamar Gaddafi menduduki kursi pemerintahan.
Shwayel memegang sejumlah jabatan senior di bidang keamanan pada rejim terdahulu, khususnya di Kota Benghazi, Libya timur. Selama bertugas, Shwayel menghadapi kelompok Thuwar, mantan pemberontak yang berjuang melawan rejim Gaddafi selama pemberontakan bersenjata Libya pada 2011 dan menolak menyerahkan senjata mereka.
© Copyright 2024, All Rights Reserved