Gunung Mayon, salah satu gunung api paling aktif di Filipina meletus, Selasa (07/05) meletus dan memuntahkan abu panas. Semburan awan panas itu mencapai ketinggian 500 meter dari puncak gunung. Saat kejadian, ada 5 turis asing yang tengah mendaki menuju puncak Mayon dan dikhawatirkan terjebak.
Kepala Dewan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Nasional Eduardo del Rosario mengatakan, berdasar laporan yang diterimanya, ada sekitar 20 pendaki di lereng gunung, termasuk 5 pendaki asing saat letusan terjadi.
“Laporan terbaru menyebut, 5 tewas dan 7 terluka. Kami belum mengetahui identitas mereka yang tewas atau terluka, apakah mereka adalah orang asing atau penduduk setempat," kata del Rosario.
Jumlah korban yang sama disampaikan gubernur Albay, Joey Salceda, provinsi di timur gunung setinggi 8.070 kaki itu terletak.
Semburan asap itu terjadi tiba-tiba dan mengagetkan warga yang tinggal di sekitar gunung. Semburan asap dan abu dari Gunung Mayon itu memicu kekhawatiran terhadap keselamatan para wisatawan yang mendaki gunung itu.
Marti Calleja, operator tur lokal, melaporkan kelompok pendaki terjebak pada jalur daki, sekitar 0,5 km dari kawah. “Hujan abu seperti batu dari neraka. Letusan terjadi tiba-tiba dan tanpa peringatan,” kata Calleja seperti dikutip AFP.
Meski terjadi letusan, otoritas kegunung apian Filipina mengatakan warga yang tinggal di sekitar gunung tidak perlu dievakuasi. Seismolog Renato Solidum, para ahli gunung mengatakan semburan asap tersebut hanya semburan kecil abu di kubah gunung yang terkena hujan. Ledakan uap bertenaga kecil, yakni saat deposito abu di mulut kawah diguyur hujan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved