Google minta maaf gegara khilaf salah satu fasilitas artificial intelligence (AI) barunya, yakni model bahasa besar (LLM) Gemini, menampilkan gambar dan teks yang mempromosikan ideologi NAZI dan menyamakan dengan gambar pahlawan Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah posting blog, Google mengatakan, bahwa Gemini, yang dilatih pada kumpulan data teks dan kode yang sangat besar, mampu menghasilkan teks yang "konsisten secara faktual dan koheren".
Namun, perusahaan Google juga mengakui bahwa model tersebut juga dapat menghasilkan teks yang "berbahaya dan menyinggung".
Google telah meminta maaf atas apa yang digambarkannya sebagai “ketidakakuratan dalam beberapa penggambaran pembuatan gambar historis” dengan Gemini, dan mengatakan bahwa upayanya untuk menciptakan “berbagai macam” hasil tidak tepat sasaran.
Permintaan maaf Google tersebut merespons banyaknya kritik atas gambar sosok kulit putih tertentu (seperti para Founding Fathers AS) yang ditampilkan Gemini terlihat seperti tentara Jerman era NAZI.
“Kami menyadari bahwa Gemini menawarkan ketidakakuratan dalam beberapa penggambaran pembuatan gambar historis,” kata pernyataan Google, yang diposting siang ini di X.
Menurut Google, pihaknya telah mengetahui masalah ini setelah Gemini menghasilkan teks yang mempromosikan ideologi NAZI.
Perusahaan Google mengatakan, telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah model menghasilkan teks yang berbahaya. Termasuk menghapus konten berbahaya dari kumpulan data pelatihan dan menyempurnakan algoritme model.
Google mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan AI yang bertanggung jawab dan etis.
Perusahaan Google mengatakan, pihaknya akan terus bekerja untuk meningkatkan Gemini dan model AI lainnya untuk memastikan bahwa mereka tidak menghasilkan teks yang berbahaya atau menyinggung.
Google meminta maaf karena Gemini menghasilkan teks yang mempromosikan ideologi Nazi.
Perusahaan mengklaim telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah model menghasilkan teks yang berbahaya.
Permintaan maaf Google datang setelah serangkaian kritik terhadap perusahaan atas pengembangan LLM.
Para kritikus mengatakan,model-model ini berisiko menghasilkan teks yang berbahaya dan menyinggung, dan Google dinilai tidak berbuat cukup untuk mengatasi risiko ini.
Permintaan maaf Google adalah langkah positif, tetapi masih harus dilihat apakah perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang cukup untuk memastikan bahwa LLM-nya tidak menghasilkan teks yang berbahaya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved