Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (07/12) pagi menimbulkan kerusakan cukup parah. Puluhan bangunan dilaporkan roboh dan belasan orang meninggal dunia. Korban kemungkinan bakal bertambah.
"Informasi terakhir ada 18 orang meninggal dunia, evakuasi masih terus dilakukan," terang Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi kepada pers, Rabu (07/12).
Said menyebut proses evakuasi mengalami kesulitan. Tetapi alat berat sudah berada di lokasi. "Kalau masalah jumlah alat berat, tidak masalah. Tetapi kami juga meminta bantuan dari kabupaten sekitar," imbuh Said.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, M Riyadi dalam keterangan tertulisnye menyebut, belasan bangunan roboh, beberapa tiang listrik serta jalan desa rusak berat akibat gempa tersebut.
Riyadi mengatakan, tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di beberapa daerah, seperti Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).
Riyadi menambahkan seluruh wilayah tersebut diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. "Ini sesuai laporan sementara dari zona gempa bumi bahwa gempa bumi ini memang menimbulkan kerusakan di berbagai tempat," jelasnya.
Seperti diberitakan gempa bumi terjadi pada pukul 05.03 WIB. Pusat gempa berada daratan di 18 km timur laut Kabupaten Pidie Jaya dengan kedalaman 10 kilometer. Pasca guncangan warga panik dan berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Warga khawatir gempa akan memicu tsunami.
© Copyright 2024, All Rights Reserved