Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelaku teror penembakan dengan menggunakan senapan angin (airsoft gun) untuk berhenti melakukan aksi penembakan dan segera menyerahkan diri ke pihak berwajib. Jika pelaku enggan menyerahkan diri, pemerintah memastikan akan melacak dan memberi jeratan yang teramat berat bagi pelaku.
“Kalau mereka tidak mau baik-baik menyerahkan, kita ambil tindakan dengan hukum, hukumnya yaitu dengan teroris,” kata Ganjar di Semarang, Jumat (29/04).
Ganjar meyakini kasus penembakan misterius yang beroperasi di sekitar Magelang akan segera berakhir dalam waktu dekat. Kepolisian bisa bertindak cepat menuntaskan perkara yang ramai belakangan ini. “Tidak lama lagi akan ketahuan,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, pengenaan tindakan hukum sebagai teroris agar pelaku bisa berhenti menyebarkan rasa takut dan teror di tengah masyarakat.
Mantan Anggota DPR ini menganggap fenomena penembakan misterius ini bukan sebagai persoalan kecil. “Saya sampaikan secara tegas, orang mengatakan itu kecil, bagi saya tidak. Tidak akan saya biarkan kalau mengganggu keamanan, apalagi dengan cara awuran-awuran seperti ini,” kata Ganjar.
Sebelumnya, Kapolda Jateng Inspektur Jendral Condro Kirono meminta masyarakat tidak khawatir terkait aksi teror penembakan misterius.
Masyarakat Jateng, terutama yang berada di Magelang, tidak perlu takut untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Polisi siap mengawal 24 jam untuk mengawasi serta menjaga warga dari teror penembakan misterius.
"Kami mengimbau warga Jateng tidak usah khawatir. Kami sudah siap patroli 24 jam, dan menggelar apel kekuatan di lapangan," pungkas Condro.
© Copyright 2024, All Rights Reserved