Gerakan Aceh Merdeka memutuskan tidak akan mengajukan calon dalam pemilihan kepala daerah Aceh. Walau begitu, pimpinan GAM mempersilakan jika ada anggota GAM yang secara pribadi mencalonkan diri. Keputusan ini disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Komite Peralihan Aceh (KPA), Selasa (30/5).
Keputusan GAM ini cukup mengejutkan. Sebab, pada 23 Mei lalu juru bicara KPA, Sofyan Dawood, menyatakan GAM sudah mengantongi dua calon untuk pilkada hasil voting di internal GAM. Namun, mereka menolak menyebut namanya, yang kemudian diketahui bernama Nashiruddin bin Ahmad dan Muhammad Nazar.
Menurut Bakhtiar Abdullah, juru bicara GAM, alasan GAM tidak ikut pilkada lebih karena ingin memberi kesempatan rakyat Aceh menentukan sendiri calon yang dianggap layak memimpin. Ini sekaligus membantah bahwa ada perpecahan di GAM.
GAM akan memfokuskan diri pada persiapan mengikuti Pemilu 2009. ”Sesuai spirit MOU, semua rakyat Aceh yang merasa mampu bisa mencalonkan diri. Rakyat Aceh punya hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan kepala pemerintahan Aceh,” kata Bakhtiar Abdullah, juru bicara GAM.
Namun beredar rumor, masalah pencalonan kepala daerah ini memang menyebabkan kubu GAM terbelah menjadi dua. Hasil voting calon tidak diterima salah satu kubu, kebanyakan kalangan senior GAM, yang lebih ingin menjagokan Hasbi Abdullah. Untuk menghindari perpecahan, GAM memutuskan tak ikut pilkada.
Muhammad Nazar sendiri mengaku akan maju dalam pilkada. ”Saya tetap ikut, karena ini kesempatan bagi kami. Mungkin saya berpasangan dengan Nashiruddin bin Ahmad,” katanya.
Sementara itu, Hasbi Abdullah yang didukung kalangan senior GAM justru digandeng Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Humam Hamid sebagai calon gubernur.
"Kami memutuskan pasangan Humam Hamid dan Hasbi Abdullah sebagai cagub dan cawagub dalam pilkada. Finalisasinya akan diumumkan 2 April," kata Ketua DPW PPP Provinsi NAD Zainal Abidin, Rabu. "Walaupun GAM secara organisasi tak ikut pilkada, tetapi di lapangan, banyak kalangan GAM mendukung Hasbi Abdullah. Buktinya, dalam voting intern GAM, Hasbi menduduki nomor urut dua," katanya.
Humam Hamid yang dikonfirmasi mengakui akan berpasangan dengan Hasbi Abdullah sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam pilkada mendatang. "Pencalonan ini sedang dalam tahap finalisasi. Hasbi Abdullah ikut pilkada sebagai perorangan, bukan mewakili GAM," kata Humam Hamid.
© Copyright 2024, All Rights Reserved