Perhelatan akbar Festival Keraton Sedunia yang dibuka hari ini, Kamis (05/12), dinodai oleh aksi bentrokan antara pedagang dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP). Pedagang dan Satpol PP terlibat aksi saling lempar.
Perhelatan akbar Festival Keraton Sedunia yang dibuka hari ini, Kamis (05/12), dinodai oleh aksi bentrokan antara pedagang dan satuan polisi pamong praja (Satpol PP). Pedagang dan Satpol PP terlibat aksi saling lempar.
Aksi saling lempar batu tersebut terjadi pada Kamis (05/12) sekitar pukul 08.00 WIB di lapangan Monas, tempat acara Festival Keraton. Kericuhan terjadi sesaat sebelum Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lokasi festival tersebut.
Keributan ini dipicu oleh upaya penertipan yang dilakukan petugas Satpol PP yang menertibkan pedagang yang biasa berjualan di Monas erkait dengan akan diadakannya Festival Keraton Sedunia yang rangkaiannya dimulai hari ini.
Upaya penertiban mendapat penolakan dari pedagang hingga kedua kubu ricuh. Puluhan petugas Satpol PP mendesak para pedagang tersebut. Tidak terima cara petugas melarang mereka, pedagang melempari Satpol PP dengan batu dari luar pagar Monas. Lemparan batu dibalas batu juga oleh Satpol PP. Beberapa pedagang ada yang mencoba kabur dengan memanjat pagar di sekeliling Monas.
Kericuhan ini membuat beberapa motor yang terparkir di kawasan Monas terguling. Para pedagang yang sebagian adalah ibu-ibu sempat shock melihat aksi saling lempar ini.
Pada akhirnya, kericuhan tersebut bisa diredakan setelah puluhan aparat kepolisian datang ke lokasi kejadian dan melerai kedua pihak yang bertikai. Tidak ada korban yang terluka dalam peristiwa ini.
Acara Festival Budaya tersebut akan digelar mulai hari ini, hingga Minggu (08/11). Menurut rencana, acara tersebut diikuti 165 keraton Nusantara dan 10 utusan kerajaan mancanegara serta dimeriahkan oleh parade kereta kencana dan dihibur 1.000 atraksi seniman.
Sebelumnya, Gubernur Jokowi sempat berkeliling ke lapangan Tugu Monas meninjau kereta-kereta kencana dari keraton se-nusantara untuk acara World Royal Heritage Festival (festival keraton sedunia). Tidak jelas apakah Jokowi mengetahui keributan ini.
Kepada pers, ia menjelaskan tujuan acara ini. "Kita ingin membangun sebuah identitas kota, sebuah karakter kota, tidak hanya di sisi ekonominya saja, tapi juga di sisi kebudayaan. Jakarta sebagai pusat kebudayaan nusantara, Betawi sebagai tuan rumahnya," ujar Jokowi.
Ada 21 kereta kencana yang terparkir di lapangan silang monas. Rencananya nanti akan ada 30 kereta kencana. Kereta ini biasa digunakan untuk acara kebesaran keraton.
Jokowi mengatakan, melalui festival keraton sedunia ini, budaya keraton nusantara bisa terangkat di mata dunia. Terlebih ada sekitar 148 keraton dan lembaga adat yang ingin diangkat melalui acara ini.
"Tentu saja kita ingin mengangkat budaya nusantara, keraton, yang beraneka ragam penuh dengan pernak-pernik di dalamnya, dan budaya luhurnya kita mau angkat," jelas Jokowi
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Arie Budhiman, menjelaskan, dalam festival ini, panitia membuat kerajaan artifisial bernama Kerajaan Monas, dengan memasang ornamen dan bangunan keraton. Cerminan nuansa keraton itu terlihat dari pintu gerbang, panggung terbuka, dan ruang pamer.
Acara diawali seminar tentang kebudayaan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (05/12). Selanjutnya digelar pameran keraton, lokakarya, pergelaran seni, dan festival kuliner yang digelar pada 6-8 Desember di area Plaza Monumen Nasional.
Pada lokakarya budaya Nusantara di Plaza Monas sisi barat, selatan, dan timur, panitia menampilkan peragaan pembuatan keris, gamelan, batik, dan jamu tradisional di depan pengunjung.
Pada Minggu (08/12) sore, akan digelar kirab budaya, dengan rute dari Monas sisi timur laut-Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Barat-Medan Merdeka Selatan-Monas di pintu tenggara. Selama kirab, akan ada rekayasa lalu lintas, termasuk mengalihkan jalur bus transjakarta yang melintas di area kirab.
Terhadap semua rangkaian acara ini, panitia tidak memungut biaya untuk tiket masuk. ”Semua acara ini menggunakan dana APBD DKI Rp20 miliar untuk biaya produksi, akomodasi, dan transportasi,” kata Arie.
© Copyright 2024, All Rights Reserved