Proses evakuasi korban longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, belum bisa maksimal. Faktor cuaca jadi penghalang utama.
"Evakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Provinsi Gorontalo Heriyanto, Rabu (10/7/2024).
Menurutnya, curah hujan yang cukup tinggi di lokasi membuat pencarian tidak maksimal. Satu unit alat berat di titik bor 13 juga terpaksa dihentikan sementara. Sehingga sampai saat ini tim belum bisa menemukan korban lainnya.
Selain pencarian korban di lokasi longsor yang dihentikan sementara, operasional helikopter milik Polri juga belum bisa difungsikan untuk mengevakuasi korban dan atau mengirimkan bantuan logistik.
"Di hari keempat ini curah hujan cukup tinggi sejak Selasa malam. Jadi untuk sementara hingga saat ini operasi SAR dihentikan. Untuk personel di atas yang naik di hari pertama dan kedua akan digantikan," kata Heriyanto.
Sebanyak 137 personel gabungan telah disiapkan untuk menggantikan personel sebelumnya yang telah melakukan pencarian pada hari pertama dan kedua.
Heriyanto mengatakan waktu evakuasi para korban selamat dan meninggal dunia, akan berlangsung selama tujuh hari sejak hari kejadian, yaitu Sabtu (13/7/2024). Waktu tersebut bisa diperpanjang jika pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat.
Data di Posko Poduwoma hingga Rabu (10/7/2024) hingga pukul 12.28 WITA mencatat total korban selamat sebanyak 85 orang, 23 orang meninggal dunia, 32 lainnya masih dalam pencarian. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved