Elon Musk kembali melayangkan gugatan terhadap OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman. Ini adalah gugatan kedua setelah sebelumnya Musk menarik gugatan serupa.
Musk mengajukan gugatan baru pada Senin (5/8/2024) di pengadilan federal California Utara. Beberapa bulan lalu Musk melakukan gugatan yang sama, dan tiba-tiba menariknya.
Dalam gugatan terbaru, Musk mengklaim kasus itu kisah klasik tentang altruisme versus keserakahan. Tuduhan ini mengulang gugatan sebelumnya, di mana mantan pendiri OpenAI mengkhianatinya dengan mengubah perusahaan dari nirlaba menjadi mencari laba.
Pengacara Musk, Marc Toberoff, mengklaim gugatan baru tersebut memiliki perbedaan besar dari kasus awal tahun ini. Gugatan terbaru meminta pertanggungjawaban terdakwa atas pernyataan keliru yang disengaja kepada Musk dan publik. Isi gugatan juga meminta pengembalian keuntungan yang diperoleh secara tidak sah dalam skala besar.
Gugatan hukum tersebut memperbarui pertarungan hukum antara Musk, orang terkaya di dunia dan salah satu pemimpin teknologi paling berpengaruh di dunia, dan Altman, yang telah menjadi wajah dari ledakan AI generatif dalam beberapa tahun terakhir dan juga tokoh industri terkemuka.
Dikutip dari The Guardian Selasa (7/8/2024), keduanya mendirikan OpenAI pada 2015 sebelum Musk meninggalkan perusahaan tersebut karena perebutan kekuasaan internal beberapa tahun kemudian. Seiring meningkatnya kekuasaan Altman, hubungan mereka menjadi semakin sengit.
Gugatan baru Musk berpusat pada klaim yang mirip dengan yang diajukannya pada Februari, dengan alasan Altman, rekan pendiri lainnya Greg Brockman, dan OpenAI melanggar apa yang disebutnya "perjanjian pendirian" untuk mengembangkan kecerdasan buatan demi kebaikan manusia.
Perusahaan tersebut melanggar perjanjian tersebut saat beralih ke kemitraan dengan Microsoft dan menjadi perusahaan yang sebagian besar mencari keuntungan, menurut Musk, yang mengancam manusia dengan kemajuan AI yang sembrono.
OpenAI dan Altman dengan keras menolak tuduhan awal Musk. Altman bahkan menggambarkan Musk sebagai mantan mitra yang pahit dan picik, yang iri dengan keberhasilan perusahaan setelah dia pergi.
Dalam sebuah blogpost Maret setelah gugatan awal, Altman dan eksekutif OpenAI lainnya menerbitkan email yang menunjukkan, Musk selalu mendukung perubahan ke status nirlaba.
"Kami sedih bahwa hal ini terjadi pada seseorang yang sangat kami kagumi," katanya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved