Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditembak saat sedang melakukan kampanye di Butler, Pennsylvania. Beruntung, meski tampak darah di sekitar wajah dan telinganya, Donald Trump dikabarkan masih selamat.
Trump yang sedang berpidato berapi-api segera dilarikan keluar panggung oleh tim keamanannya. Seorang saksi di sekitar lokasi kampanye mengatakan bahwa dia dan teman-temannya melihat seorang pria berpakaian kamuflase coklat naik ke atap sebuah gedung dengan membawa senapan dan memperingatkan polisi tentang hal itu.
“Secret Service sedang melihat kami dari atas gudang, saya menunjuk ke atap itu—dan tahu-tahu, lima tembakan terdengar,” kata pria tersebut seperti dikutip dari BBC, Minggu (14/7/2024).
Dia menambahkan bahwa setelah pria itu menembak Trump, dinas rahasia menembak kepalanya.
Insiden yang menimpa Bush menuai banyak komentar. Mantan Presiden George W Bush, musuh politik Trump di internal Partai Republik, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk upaya pembunuhan tersebut.
“Laura dan saya bersyukur Presiden Trump selamat setelah serangan pengecut terhadap hidupnya. Dan kami memuji para anggota Secret Service atas respons cepat mereka,” kata Bush.
“Sekarang adalah waktunya bagi setiap orang Amerika yang mencintai negara kita untuk mundur dari perpecahan, meninggalkan semua kekerasan, dan bersatu dalam doa untuk Presiden Trump dan keluarganya,” kata kandidat presiden dari kubu independen Robert F Kennedy Jr.
Anggota Kongres asal Pennsylvania, Dan Meuser, yang berada di barisan depan pada kampanye tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa dia mendengar 8 hingga 10 tembakan yang terdengar seperti senjata kaliber .22 atau lebih kecil. Dia mengatakan tampaknya “banyak orang” di antara kerumunan itu yang terkena serangan.
Gubernur California Gavin Newsom, seorang tokoh Demokrat terkemuka, mengutuk penembakan tersebut.
“Kekerasan tidak mendapat tempat dalam demokrasi kita. Pikiran saya tertuju pada Presiden Trump dan semua orang yang terkena dampak pada petemuan massa hari ini,” kata Newsom di X.
Presiden Joe Biden diberi pengarahan tentang insiden dalam kampanye Trump oleh Direktur Secret Service Kimberly Cheatle, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, dan Penasihat Keamanan Dalam Negeri Liz Sherwood-Randall, menurut Gedung Putih.
Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger mengatakan dua orang tewas, termasuk pelaku penembakan.
Jenazah yang diturunkan dari tribun tampaknya adalah salah satu peserta kampanye.
“Pikiran dan doa saya bersama Presiden Donald Trump di saat-saat kelam ini,” kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di X.
Orban telah mengunjungi Trump di Mar-a-Lago pada hari Jumat, sebagai bagian dari misi diplomatiknya untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina secara damai. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved