Kesaksian Wakil Presiden Boediono dalam persidangan dengan terdakwa Budi Mulya diskors sementara. Ketua Majelis Hakim Aviantara menskors sidang karena pelaksanaan salat Jumat. Sidang akan dilanjutkan kembali pada pukul 14.00 WIB.
"Ini hari Jumat, kepada saksi ada kewajiban melaksanakan salat Jumat. Tidak apa-apa kalau kita skors dan buka jam 13.30 WIB? Saksi tidak salat di sini, apa sudah siap nanti d sini jam 13.30 WIB?" tanya hakim lagi.
Boediono pun meminta waktu lebih panjang untuk skors sidang karena dia mesti pergi ke kantor. "Saya akan kembali ke kantor. Kalau jam 14.00 WIB gimana?" tanya Boediono. "Ya sudah boleh," jawab hakim.
Hakim sebelumnya sudah mengetuk palu sidang diskors. Boediono kemudian turun dari lantai dua ruang pengadilan itu bersama rombongan dan pengawalnya.
Rombongan ini disambut aksi para demonstran yang sejak awal mengiringi kesaksiannya. Ada 2 elemen massa yang menggelar aksi, satu kubu mendukung dan satu lagi menentang.
Dari elemen pendukung mengatasnamakan “Gerakan Kami Percaya Boediono”. Kelompok ini terdiri dari puluhan orang yang kompak mengenakan baju putih. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Kami bukan saudara, kami bukan tetangga, kami bukan sahabat, kami bukan teman, tapi kami percaya Boediono”.
Mereka juga sempat melepas 2 burung merpati ke udara sebagai simbol Boediono tak bersalah.
Sementara di kubu penentang, puluhan massa yang juga membawa spanduk serta payung hitam bertuliskan “Yes KPK”. Mereka meminta agar KPK menangkap Boediono.
Meski berbeda sikap, dua kelompok massa tersebut tidak sampai bentrok. Aparat keamanan yang bersiaga sejak pagi tadi memisahkan mereka agar tidak saling berbenturan. Boediono yang keluar dari ruang persidangan hanya tersenyum melihat aksi masa tersebut. Menumpang mobil dinasnya, Boediono kembali kantor Wapres.
© Copyright 2024, All Rights Reserved