Militer Filipina melancarkan serangan udara terhadap posisi kelompok Abu Sayyaf di Gunung Sinumaan, Sulu. Gempuran pesawat dan helikopter militer tersebut menyebabkan 14 anggota Abu Sayyaf tewas.
Seperti dilansir media Filipina, Inquirer.net, Jumat (29/04), pesawat tempur dan helikopter militer Filipina terbang rendah di atas hutan di Gunung Sinuman, Sulu menjatuhkan bom ke lokasi yang diyakini sebagai persembunyian militan Abu Sayyaf.
Di lokasi yang sama, diyakini Abu Sayyaf menyandera sekitar 20-an warga negara asing. Namun ketika serangan udara dilancarkan, tidak ada tanda-tanda para sandera ada di lokasi. Serangan udara ini dilancarkan selang 4 hari setelah sandera asal Kanada, John Ridsdel tewas dipenggal Abu Sayyaf.
“Sebagai dampak dari bombardir tersebut... militer berhasil menduduki lokasi yang diduduki kelompok Abu Sayyaf yang berujung temuan potongan tubuh bagian dada (milik Ridsdel)," terang juru bicara militer Filipina, Kolonel Noel Detoyato kepada pers di Manila.
Detoyato mengatakan, berdasarkan informasi warga lokal kepada otoritas Filipina, sebut Detoyato, sedikitnya 14 pria bersenjata yang merupakan anggota Abu Sayyaf tewas. Tapi tidak ada penampakan jasad anggota Abu Sayyaf yang ditemukan di lokasi.
Dalam pernyataannya, Detoyato menyebut serangan udara yang digelar pada Sabtu (23/04) lalu ini, menargetkan salah satu komandan veteran Abu Sayyaf Radullan Sahiron yang bertangan satu.
Detoyato menyebut serangan udara itu digelar sukses mencapai target operasi. "Yang penting adalah operasi terus berlanjut dan kami mulai meraup kemajuan dan tentara kami bertekad kuat," tegasnya.
Lebih lanjut, Detoyato menyatakan tidak ada sandera yang ditemukan di lokasi usai serangan digelar. Anggota Abu Sayyaf lainnya, sebut Detoyato, berhasil melarikan diri dari lokasi serangan.
Pasca pemenggalan terhadap sandera asal Kanada, Presiden Filipina Benigno Aquino III telah bersumpah akan menghancurkan Abu Sayyaf. Saat ini sekitar 20 orang sandera dari berbagai negara masih ditawan kelompok itu. Termasuk 14 warga negara Indonesia dan 4 warga Malaysia yang disandera baru-baru ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved