Tadi malam sekitar pukul 23.45 WIB, Kamis (26/09), bentrokan antarmahasiswa terjadi di kompleks Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat. Dalam insiden ini, tiga mahasiswa mengalami luka cukup serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Ketiga korban tersebut berasal dari tiga fakultas berbeda di Untan.
Bentrokan terjadi di rusunawa, yang lokasinya berada persis di belakang kampus Fakultas Hukum Untan. “Ada tiga korban dalam bentrokan tersebut, semua korban luka berat di kepala karena hantaman benda tumpul,” Kepala Polsek Pontianak Selatan, Kompol Martin Yesayas, Jumat (27/09).
Nama tiga korban yaitu Taufik Hasibuan dari Fakultas Teknik, Florens Novianto dari Fakultas Hukum, dan Rahmadi Gunardi dari Fisipol. Dua korban dilarikan RS Untan, sedangkan satu korban lainnya dilarikan ke RSUD Sudarso Pontianak.
"Saat kami cek ke rumah sakit, dua orang yang di RS Untan tersebut dalam kondisi mabuk, sepertinya minum arak,” ujar Kapolsek.
Menurut Martin, awalnya semua dilarikan ke RS Untan, tapi karena salah satu korban lainnya mengalami luka paling parah, langsung dirujuk ke RSUD Sudarso.
Hingga Jumat (27/09) pukul 04.00 dinihari tadi, kondisi di kampus Untan terlihat kondusif. Tidak ada tanda-tanda gejolak atau pergerakan massa. Hanya terlihat gerombolan rekan korban yang menunggu di RS Untan maupun di RSUD Sudarso.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab terjadinya bentrokan antarmahasiswa tersebut. Sementara rekan korban belum ada satu pun yang mau dimintai keterangan terkait bentrokan tersebut.
Dugaan sementara, bentrokan itu diduga akibat mabuk karena di lokasi kejadian tercium aroma alkohol yang menyengat.
“Dari lokasi kejadian, kami baru menemukan beberapa potong kayu yang diduga digunakan saat bentrokan terjadi. Di ujung kayu tersebut sepertinya memang sengaja dipasang paku, mungkin itu alat yang mereka pakai. Sedangkan di TKP, tercium bau arak”, ujar Martin.
Martin mengimbau agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Diharapkan jangan sampai terjadi pengerahan massa atau saling serang antar ketiga ketiga kampus tersebut.
“Kami harap rekan-rekan mahasiswa bisa menjaga kondisi di kampus tetap kondusif, jangan sampai ada gejolak. Mari duduk satu meja, selesaikan dengan kepala dingin, hati dingin. Mari bahas masalah ini dan diselesaikan secara intelektual, sesuai dengan pendidikan,” kata Martin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved