Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengundurkan diri dari jabatannya. Sikap ini diambilnya setelah pengadilan mendakwanya dengan tuduhan melakukan penggelapan, pencucian uang dan penyalahgunaan kepercayaan.
Lieberman menegaskan dia tidak bersalah atas kasus yang telah bergulir sejak 16 tahun lalu itu. Ia mengisyaratkan akan tetap terjun di dunia politik menjelang pemilihan umum pada Januari bila dia dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut.
“Meskipun saya tahu saya tidak melanggar hukum ... saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai menteri luar negeri dan wakil perdana menteri,” ujar Lieberman dalam pernyataannya, Jumat (14/12).
Politisi dari partai penguasa ini menegaskan penyelidikan kasus yang dihadapinya telah berjalan selama 16 tahun dan dia ingin perkara segera berakhir dan memulihkan namanya. “Saya melakukan ini karena saya yakin rakyat Israel mestinya bisa melakukan pemungutan suara setelah kasus ini diselesaikan,” ujar Lieberman.
Lieberman menyatakan mundur setelah berkonsultasi dengan tim pengacara dan staf kampanyenya. Ia dikenai dakwaan Kamis (13/12) kemarin dalam kasus penggelapan dana dan pencucian uang. Meskipun tuduhan kasus korupsi terhadapnya telah ditutup, perusahaan yang dikendalikan oleh Lieberman dituduh menerima pembayaran dalam jumlah besar dari para pengusaha asing.
Pengunduran diri Lieberman ini terjadi 6 pekan sebelum Israel menggelar pemilihan umum. Sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Likud pimpinan Lieberman dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpeluang menang dalam Pemilu kali ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved