Komisi Pengawas DPP Partai Demokrat akan membahas usulan sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang meminta agar Ruhut Sitompul dipecat sebagai kader Demokrat. Ruhut baru saja dicopot jabatannya sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, Komisi Pengawas Partai akan membahas masalah itu berdasarkan tuntutan dan aspirasi dari daerah.
“Komisi pengawas akan membahas masalah itu berdasarkan tuntutan dan aspirasi dari daerah. Terkait nanti rekomendasinya apa, akan dibawa ke Dewan Kehormatan, dan yang bertugas memecat dan sebagainya itu di Dewan Kehormatan, berdasarkan hasil komisi pengawas," ujar Saan kepada pers di sela acara Silaturahim Nasional (Silatnas) dan Resepsi HUT ke-11 Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jumat (14/12).
Kata Saan, para kader di daerah merasakan sepak terjang Ruhut telah mengganggu upaya membangun soliditas partai. “Jadi kami ini dalam rangka membangun soliditas partai. Kita di tengah ada masalah tentu seharusnya solid," ujar Saan.
Saan menjelaskan, sebenarnya tidak ada persoalan personal antara seluruh kader Demokrat dengan Ruhut. Ada pun upaya membawa masalah Ruhut ke Komisi Pengawas semata-mata dilandasi komitmen kuat bersama untuk membuat partai lebih kuat. "Supaya partai kuat, bisa bekerja maksimal, bisa bekerja lebih keras, salah satunya soliditas."
Saan mengatakan, pergantian seorang kader adalah hal biasa, layaknya reshuffle kabinet yang dilakukan seorang presiden.
Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengatakan pemecatan terhadap Ruhut dilakukan melalui surat yang ditandatangani Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
Sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat memberikan apresiasi atas keputusan tersebut. Namun DPD meminta DPP memecat Ruhut tidak hanya dari kepengurusan pusat, namun juga dari posisinya sebagai kader Demokrat. Alasannya, Ruhut telah melakukan tindakan inkonstitusional dengan meminta Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya.
Dalam acara pembukaan Silatnas Partai Demokrat di Sentul, Bogor kemarin, Ruhut sempat hadir. Kedatangannya menimbulkan kericuhan. Mayoritas kader Demokrat dari daerah meneriaki Ruhut dengan sebutan pengkhianat partai dan memintanya segera pulang meninggalkan lokasi Silatnas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved