Komite Pengawas (Komwas) dan Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Demokrat akan mengambil keputusan atas sikap kader yang dinilai melanggar Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) partai.
"Komite pengawas dan dewan kehormatan memang akan ambil sikap kepada beberapa orang, tidak hanya Ruhut. Juga Hayono Isman. Ada 4 kalau tak salah, 3-4 nama," terang Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo, Minggu (02/10) malam.
Sebelumnya, dua kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dan Hayono Isman dianggap membelot karena mendukung pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bukan diusung partainya.
Ruhut dan Hayono mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Djarot Syaiful Hidayat. Sementara, Partai Demokrat sendiri mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Roy tidak menyebutkan waktu pasti dijatuhkannya sanksi tersebut. "Waktunya terserah komite pengawas dan dewan kehormatan. Di mana pun partainya (kader) harus ikuti pakta integritas dan itu jelas. Demokrat sudah tegas, di pakta integritas ada. Masalahnya kembali ke orangnya. Itu (Ruhut) tak jelas, tak usah diurusin," kata Roy.
Menurut Roy, seharusnya kader yang membelot mencontoh sikap Boy Sadikin yang memilih mundur sebagai kader PDIP karena berbeda pandangan, mendukung pasangan calon lain di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. "Kalau tak lurus ikuti partai, lebih baik ya undur diri. Boy Sadikin salut saya, itu satria, gentle. Publik bisa menilai lah," kata Roy.
© Copyright 2024, All Rights Reserved