Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Ismail Ibrahim, 23, mahasiswa, terkait kericuhan yang terjadi saat aksi demo 4 November lalu. Ismail ditangkap di rumah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Basri Salama.
Kepada pers, Senin (07/11) malam, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, Ismail diduga ikut melakukan penyerangan terhadap aparat. "Yang bersangkutan melakukan penyerangan kepada petugas karena ikut teman yang lain yang sudah melempari dan menyerang serta terprovokasi oleh kata-kata dari orator di atas mobil komando untuk tidak takut dan terus maju," kata Hendy.
Ismail merupakan mahasiswa semester 5 jurusan Sosiologi di sebuah kampus swasta di Jakarta Selatan. Dia juga merupakan ketua Himpunan Mahasiswa Sosiologi.
Ismail diringkus di rumah Basri di Jalan Attahiriyah 2, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.00 WIB. "Benar, kami tangkap di lokasi tersebut (rumah Basri Salama)," kata Hendy.
Hendy mengatakan, Ismail sudah setahun tinggal di rumah Basri karena sama-sama berasal dari Pulau Tidore. "Yang bersangkutan tinggal di rumah Basri Salama sejak 2015 karena tidak mampu bayar kontrakan sehingga yang bersangkutan diajak oleh Basri Salama tinggal di rumah kontrakannya karena masih (berasal dari) satu pulau di Pulau Tidore," ujarnya.
Ismail diduga kuat ikut melakukan penyerangan terhadap aparat saat terjadi kericuhan di aksi demo 4 November. Hendy mengatakan, Ismail diajak ikut berdemo oleh rekan-rekannya. Dia saat berdemo menggunakan atribut HMI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved