Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, pemerintah akan memulai menguji coba pelaksanaan ujian sekolah berbasis komputer. Ada 750 sekolah yang mengajukan diri untuk menguji coba sistem ini, namun hanya 585 sekolah yang dianggap siap.
"Setelah kami cek di lapangan kesiapan fasilitas, guru, siswa yang dinyatakan siap itu 585 sekolah. Jadi yang siap uji coba itu kira-kira di bawah 1 persen. Dari 70 ribu lebih sekolah yang menggelar UN tahun ini," ujar Anies Baswedan di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (08/04).
Anies menegaskan bahwa ujian ini berbasis komputer namun tidak terkoneksi dengan jaringan internet saat ujian berlangsung. Sekolah yang tak dipilih melaksanakan ujicoba UN komputer ini akan tetap melaksanakan ujian secara manual. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sekolah agar bisa melaksanakan ujian tersebut.
"Jadi sekolah itu rasio komputernya 1 komputer untuk 3 siswa. Jadi kalau satu angkatan di satu sekolah ada 100 siswa, berarti minimal ada 35 komputer. Kemudian harus ada jaringan internalnya, terhubung dengan server sehingga nanti dimasukkan bahan ujiannya, skill operator network bisa mengelola dengan baik apa tidak. Dan persetujuan itu ada dari sekolah, murid dan guru," sambung Anies.
Uji coba ini akan dilaksanakan Senin pekan depan saat SMA melaksanakan UN 2015. Sebagian besar sekolah-sekolah yang ikut ujicoba ini adalah sekolah yang berada di kota/kabupaten.
© Copyright 2024, All Rights Reserved