Chatbot kecerdasan buatan Baidu asal China, Ernie Bot, berhasil mengumpulkan lebih dari 200 juta pengguna. Jumlah pengguna meningkat sekitar dua kali lipat sejak laporan terakhir pada Desember 2023.
CEO Baidu Robin Li juga mengugkapkan, pemrograman aplikasi (API) Ernie Bot digunakan 200 juta kali setiap hari, artinya chatbot diminta oleh penggunanya untuk melakukan tugas berkali-kali dalam sehari.
"Jumlah klien perusahaan untuk chatbot mencapai 85.000," kata Li pada sebuah konferensi di Shenzhen, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/4/2024).
Sebelumnya, pada Maret Tahun 2023 lalu, Ernie Bot merupakan chatbot mirip ChatGPT pertama yang dikembangkan secara lokal dan diumumkan di Tiongkok. Namun baru mendapat persetujuan untuk dirilis ke publik pada Agustus 2023.
Ernie menjadi salah satu dari delapan chatbot AI pertama yang disetujui Beijing.
Tiongkok menerapkan kebijakan berbeda dengan banyak negara lain. Tiongkok mewajibkan perusahaan untuk mendapatkan persetujuan sebelum meluncurkan layanan AI generatif.
Berdasarkan data terbaru menunjukkan bahwa layanan AI dalam negeri yang bersaing, khususnya chatbot “Kimi” dari perusahaan rintisan berusia 12 bulan yang didukung Alibaba bernama Moonshot AI, dengan cepat mengejar Ernie Bot.
Ernie Bot dikunjungi sebanyak 14,9 juta kali di seluruh aplikasi dan situs webnya pada bulan lalu, sementara Kimi dikunjungi sebanyak 12,6 juta kali pada bulan yang sama, berdasarkan data dari AIcpb.com, sebuah situs yang melacak kunjungan pengguna ke layanan AI online.
Secara global, layanan AI generatif Tiongkok masih tertinggal jauh dibandingkan layanan AI generatif di Barat.
Menurut AIcpb.com, ChatGPT OpenAI tetap menjadi layanan AI generatif paling populer di dunia, dengan total lalu lintas tumbuh 9% hingga mencapai 1,86 miliar penayangan pada bulan Maret 2024 lalu. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved