Presiden AS George Bush merencanakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kunjungan itu rencananya akan dilakukan setelah pertemuan kepala negara forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Vietnam pada November mendatang. Meski begitu, waktu kunjungan dan materi pertemuan masih dimatangkan.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Desra Percaya dalam media briefing di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (3/10). Menurut dia, Presiden AS George Bush akan datang ke Indonesia setelah pertemuan Apec di Vietnam tanggal 18,19, dan 20 November 2006. "Tanggal pasti kunjungan itu masih dimatangkan kedua pihak," ujarnya.
Selain itu, lanjut Desra, materi yang akan dibahas dalam pertemuan juga masih dalam pembicaraan ke dua pihak.
Menanggapi rencana kunjungan Presiden AS tersebut, anggota Komisi I DPR, Suripto menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus memanfaatkan pertemuan itu untuk mempertegas posisi Indonesia.
"Kesempatan itu mesti dimanfaatkan Presiden Yudhoyono untuk meminta Amerika Serikat menghormati kedaulatan dan menjunjung tinggi integritas RI dan bangsa Indonesia. Ini bisa diterjemahkan kemana-mana. AS jangan mencampuri secara langsung maupun tidak langsung urusan dalam negeri RI," katanya.
Pertemuan bilateral antara pemimpin kedua negara itu merupakan kesempatan yang baik bagi Presiden Yudhoyono untuk menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia bahwa AS harus menghormati dan menjunjung tinggi integritas bangsa Indonesia, katanya menambahkan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved