Seorang staf Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma, Italia, Tazwin Hanif, meninggal dunia setelah gagal diselamatkan tim dokter. Hanif adalah staf KBRI Roma meninggal akibat musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
“Benar, Pak Tazwin Hanif sudah meninggal,” kata Wakil Duta Besar RI di Roma, Des Alwi, saat dihubungi, Sabtu (26/12).
Musibah kebakaran memaksa Tazwin menjalani perawatan di Rumah Sakit Umberto, Roma sejak 2 Desember lalu. Staf Konselor Mulilateral itu dirawat setelah jatuh dari lantai dua gedung KBRI. Saat itu Tazwin sempat berjuang memadamkan api dengan alat pemadam. Namun usaha itu tak mampu melawan amukan api yang disertai asap tebal. Saat itu Tazwin memilih menyelamatkan diri dengan cara melompat.
Des menjelaskan, Tazwin meninggal dunia pada pukul. 16.25 waktu setempat. Tanda-tanda kepergiannya sempat dikabarkan tim dokter setelah dia terbaring koma dalam tiga hari terakhir.
“Harapan hidupnya sangat tipis. Menurut dokter, hanya takdir yang bisa menyelamatkannya,” kata Des.
Sebelum itu, kata Des, tim dokter sudah berupaya menyelamatkan nyawa Tazwin dengan serangkaian operasi. Tazwin adalah staf Kementerian Luar Negeri yang ditugaskan di KBRI Roma sejak dua tahun terakhir.
Sebelumnya, Tazwin pernah tercatat berkarir di KBRI Den Haag dan Berlin. Pria kelahiran Padang itu meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Menurut rencana, jasad Tazwin akan diterbangkan ke Jakarta dalam waktu dekat. “Saat ini kami masih mengurus syarat-syarat adminsitrasi,” kata Des.
© Copyright 2024, All Rights Reserved