Panglima TNI Jenderal Moeldoko tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (30/03). Dari Kota Palu, Panglima TNI akan bertolak menuju Kabupaten Poso untuk membuka latihan perang gabungan TNI pada akan mulai digelar Senin malam.
Dalam kunjungnya ini, Moeldoko dan sejumlah perwira tinggi TNI menggunakan pesawat CN 235 milik TNI Angkatan Udara. Rencananya Moeldoko akan berada di Kabupaten Poso selama 1hari. Latihan perang TNI gabungan tersebut akan berlangsung selama 2 pekan.
Latihan perang Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI itu diikuti 3.200 personel pasukan dari TNI AL, TNI AU, dan TNI AD. Ini adalah latihan gabungan besar trimatra TNI untuk menguji kesiapsiagaan TNI dalam berbagai doktrin gelaran operasi militer gabungan. “Ini adalah latihan rutin tahunan, dan posisinya bisa di mana saja," katanya.
Poso dipilih sebagai tempat latihan karena di daerah tersebut dinilai masih rawan gangguan keamanan. Moeldoko mengakui +saat ini masih ada sejumlah kelompok radikal yang ada di Poso dan tugas negara adalah mencegah kelompok itu berkembang lebih jauh.
Sekedar informasi, saat ini terdapat 20 buronan kasus terorisme yang bersembunyi di hutan-hutan kawasan Poso. Mereka berpindah-pindah di areal hutan berbukit dengan luas sekitar 40 kilometer persegi.
Kelompok teroris yang dipimpin Santoso tersebut juga telah menyatakan bergabung dengan Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS). Kelompok ini memiliki senjata dan dianggap berbahaya oleh petugas keamanan. Mereka beberapa kali menculik dan membunuh warga sekitar dan tengah diburu aparat polisi dan TNI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved