Hingga berakhirnya Tahun Anggaran Semester I Tahun 2013, realisasi belanja subsidi mencapai Rp155.543,2 miliar atau 44,7% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBNP 2013.
Dari jumlah itu, realisasi belanja subsidi BBM, LPG Tabung 3 kg dan LGV dalam semester I tahun 2013 mencapai Rp98.182,7 miliar, atau menyerap 49,1% dari anggaran yang ditetapkan APBNP 2013 sebesar Rp199,850 miliar.
Angka-angka tersebut tertuang dalam Laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN 2013 Semester I yang disampaikan Menteri Keuangan Chatib Basri kepada DPR-RI, beberapa hari lalu.
Dari laporan tersebut diketahui, dibandingkan semester yang sama tahun lalu, secara prosentase rata-rata belanja subsidi mengalami penurunan. Untuk belanja subsidi BBM, LPG Tabung 3 kg dan LGV misalnya, realisasi belanja pada semester I tahun 2012 mencapai 64,7% dari anggaran yang dialokasikan pada APBN 2012.
Sementara itu, realisasi belanja subsidi listrik dalam semester I tahun 2013 mencapai Rp42.509,8 miliar, atau 42,5% dari pagu yang ditetapkan dalam APBNP 2013 sebesar Rp 99.979,7 miliar. Jumlah ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 54,6% terhadap pagunya dalam APBNP 2012.
Adapun untuk belanja subsidi non-energi, dalam laporsan Menteri Keuangan itu disebutkan, bahwa realisasi anggaran belanja subsidi non-energi dalam semester I /2013 mencapai Rp14.850,7 miliar, atau 30,8% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBNP 2013. Penyerapan anggaran belanja subsidi non-energi ini, lebih tinggi apabila dibandingkan dengan realisasinya dalam periode yang sama tahun 2012 sebesar 24,2% terhadap pagu APBNP 2012.
Tingginya realisasi belanja subsidi non-energi ini terkait dengan tingginya realisasi anggaran belanja subsidi pangan pada semester I/013 sebesar Rp9.624,7 miliar, atau 44,8% dari pagu APBNP 2013 sebesar Rp21.497,3 miliar. Angka ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan realisasinya dalam periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 24,8% dari pagu APBNP 2012.
Sementara penyerapan anggaran belanja subsidi pupuk dalam semester I/2013 mencapai Rp5.177,6 miliar, atau 28,9% dari anggarannya yang ditetapkan dalam APBNP 2013 sebesar Rp17.932,6 miliar. Angka ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan realisasi dalam periode yang sama tahun lalu sebesar 31,8% dari APBNP 2012.
Penyerapan yang terendah adalah anggaran untuk subsidi/bantuan PSO, yang dalam semester I/2013 ini baru mencapai Rp29,5 miliar, atau 1,9% dari pagu APBNP 2013 sebesar Rp1.052 miliar. Namun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,5%, penyerapan anggaran subsidi/bantuan PSO tersebut relatif lebih tinggi.
Adapun realisasi anggaran untuk subsidi bunga kredit program pada semester I/2013 mencapai Rp18,8 miliar atau 1,5% dari pagu APBNP 2013 sebesar Rp1.248,5 miliar. Realisasi penyerapan ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 51,1% dari pagunAPBNP 2012.
© Copyright 2024, All Rights Reserved