Gempa bumi berkekuatan gempa 5,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Malang, Jawa Timur dan sekitarnya pada Senin (08/07) pukul 09.13 WIB. Pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak ada kerusakan berarti untuk wilayah Malang, Bondowoso dan Jember, yang merasakan goncangan gempa tersebut dalam skala II MMI.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada pers, Senin. Ia menjelaskan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke beberapa daerah.
“Dari BPBD Malang dilaporkan gempa terasa sedang selama 3-5 detik. Lampu di dalam gedung bergoyang. Tidak ada kerusakan di Kota Malang. Masyarakat sebagian keluar rumah," ujarnya.
Sementara di Bondowoso, gempa terasa cukup kuat selama 5 detik. Masyarakat yang berada di gedung RS Bondowoso berhamburan keluar gedung. “Tidak ada laporan kerusakan.”
Sedangkan di wilayah Jember, gempa dirasakan cukup kuat selama 5 detik. Masyarakat sebagian keluar rumah. “Tidak ada laporan kerusakan,”.
Informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin pagi, menyatakan, gempa tersebut berlokasi di koordinat 9,16 lintang selatan dan 113.00 bujur timur. Epicentrum gempa ini berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
BMKG menyebut pusat gempa berada di 112 km arah tenggara Kabupaten Malang-Jatim, 114 km arah barat daya Lumajang-Jatim, 130 km arah tenggara Jember-Jatim, 202 km arah tenggara Surabaya-Jatim, 766 km arah tenggara Jakarta-Indonesia.
Sutopo menjelaskan, berdasarkan peta guncangan gempa menunjukkan getaran gempa ini dirasakan dengan intensitas III MMI (lemah) di selatan wilayah Jawa Timur. Sumber gempa berada di bagian dalam zona subduksi atau pertemuan lempeng tektonik antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia. “BPBD masih melakukan pengecekan ke bagian selatan,” tandas Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved