Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendistribusikan peta rawan bencana banjir ke pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Peta tersebut dibuat oleh Badan Informasi Geospasial. Dari peta tersebut, Pemda bisa melakukan tindakan-tindakan dengan sejumlah prediksi sehingga korban bisa dihindarkan.
Kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, pendistribusian peta rawan bencana tersebut untuk mengantisipasi potensi bencana banjir. Pasalnya, prakiraan cuaca memprediksi tingkat curah hujan di hampir seluruh wilayah di Indonesia akan sangat tinggi hingga bulan Februari 2013. “Hujan disertai angin puting beliung akan terus terjadi hingga Februari," ujar Agung kepada pers di Jakarta, Rabu (26/12).
Untuk itu, Menko Kesra meminta semua warga masyarakat untuk mewaspadai bencana yang bisa ditimbulkan karena meningkatnya curah hujan. “Bencana dimaksud antara lain banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung," katanya.
Sementara itu, Kepala BNPB Syamsul Maarif menjelaskan, mengatasi bencana seperti banjir bukan berarti menghilangkan atau meniadakan banjir. “Melainkan mengatasi jika terjadi banjir sudah disiapkan segala keperluan seperti perahu karet, posko, dapur umum, ke mana diungsikan, dan lainnya,” ujar dia.
Dikatakan Syamsul, pemda-pemda mampu mengatasi banjir karena BNPB sudah menyebarkan peta-peta rawan banjir. “Semua wilayah di Indonesia sudah memiliki peta ini yang dibuat Badan Informasi Geospasial, yang disebarkan oleh BNPB. Dari peta ini pemda bisa melakukan tindakan-tindakan dengan sejumlah prediksi sehingga korban bisa dihindarkan," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved