Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengatakan, BI mendukung desakan pemerintah agar dilakukan konsolidasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank BUMN.
Menurut Ronald, rencana integrasi mesin ATM berdampak signifikan terhadap efisiensi bank pelat merah. Sebagai otoritas yang membawahi sistem pembayaran Indonesia, BI mendukung desakan pemerintah melalui regulasi khusus.
"BI akan membuat ketentuan bagi bank BUMN yang ingin melakukan integrasi ATM," kata Ronald, Kamis (05/03).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta bank BUMN menggabungkan mesin ATM. Hitungan pemerintah, merger mesin ATM bakal menekan biaya operasional bank.
“Praktisnya, bank bisa mengurangi biaya impor mesin ATM, menekan biaya penggunaan listrik serta biaya lain dalam pengelolaan ATM,” kata Ronald.
Ronald mengatakan, misi pemerintah, efisiensi bank BUMN berujung terhadap penurunan suku bunga kredit. Sebab suku bunga dasar kredit (SBDK) bank BUMN selama ini dipatok di atas 10% atau dobel digit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved