Sejumlah penumpang kereta api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi mengeluhkan kenaikan harga tiket yang cukup tinggi hingga 75 persen yang berlaku hari ini, Jumat (06/03). Penumpang kaget karena kenaikan terjadi mendadak dan tanpa sosialisasi terlebih dahulu.
"Pagi ini harga tiket kereta Sukabumi-Bogor sudah naik dan ini tidak ada sosialisasinya. Padahal, pengumuman dan informasi di internet kenaikan baru dilakukan per 1 April mendatang," ujar Faisal, seorang penumpang KA Pangrango di Bogor, Jumat.
Ia mengatakan, harga tiket KA Pangrango untuk kereta ekonomi naik dari Rp20.000 per penumpang menjadi Rp35.000 per penumpang. Sedangkan eksekutif naik dari Rp50.000 per penumpang menjadi Rp70.000 per penumpang. "Saya kaget harga tiket naik tiba-tiba tanpa pemberitahuan, padahal yang kita tahu informasi resmi naik baru awal bulan depan," katanya.
Keluhan serupa juga disampaikan Suhaimi. Ia mengeluhkan mahalnya harga tiket KA Pangrango yang naik mencapai 75 persen. "Selain tidak ada sosialisasi kenaikan juga sangat tinggi," katanya.
Pria yang bekerja di Jakarta itu, mengaku setiap bulan harus mengeluarkan uang sekitar Rp720.000 untuk naik kereta KA Pangrango Sukabumi-Bogor untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta. "Saya hampir setiap hari naik KA Pangrango, total 24 hari saya bekerja sebulan. Kalau Rp30.000 per hari, saya harus mengeluarkan Rp720.000 sebulannya. Terasa sekali," kata dia.
Sukendar khawatir jika kenaikan harga tiket KA Pangrango Sukabumi-Bogor akan berdampak pula pada angkutan minibus Sukabumi-Bogor. Kalau tarif minibus Sukabumi-Bogor juga naik, penumpang tidak memiliki pilihan alternatif lainnya.
"Pengalaman dulu, tarif colt Bogoran hanya Rp15.000 per penumpang. Saat KA Pangrango menaikkan harga, tarif colt juga ikutan naik jadi Rp20.000 per penumpang. Takutnya, dengan kenaikan tarif KA Pangrango ini, colt ikut-ikutan naik juga," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved