Kementerian Luar Negeri Belanda membuka lagi kesempatan bagi warga negara Indonesia (WNI) untuk melanjutkan studi di Belanda. Melalui Orange Knowledge Programme (OKP), disediakan beasiswa untuk program studi Master (S2) dan program pelatihan. Tahun ini, program yang diselenggarakan lima tahun sekali itu sudah memilih 34 WNI yang berhak mengikuti program tersebut.
“Hingga pada batas akhir pendaftaran tahun ini, kami menerima 428 pendaftar dari Indonesia. Tapi hanya ada 34 orang yang kami nyatakan memenuhi kualifikasi. Sebanyak 21 orang di antaranya akan menerima beasiswa lanjutan S2. Sedangkan, 13 orang lainnya akan mengikuti program pelatihan,” kata Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl kepada politikindonesia.com di Jakarta, Kamis (05/07).
Menurutnya, secara spesifik para penerima beasiswa OKP tahun ini datang dari berbagai macam latar belakang. Di antaranya pemerintahan, universitas, lembaga penelitian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga private sector. Mereka berhak melanjutkan studi dan mengikuti program pelatihan di Belanda secara gratis tanpa dipunggut biaya.
“Sesuai dengan prioritas tema OKP, para penerima beasiswa akan belajar mengenai topik penegakan hukum dan HAM (6 orang), ketahanan pangan (18 orang) dan air (10 orang). Tiga universitas di Belanda yang paling banyak menjadi tujuan para penerima beasiswa adalah Wageningen University (10 orang), IHE Delft (4 orang) dan International Institute of Social Studies (ISS),” ulasnya.
Dijelaskan, program bea siswa OKP ini digelar bertujuan untuk memajukan pengembangan kapasitas, pengetahuan dan kualitas individual maupun institusi pendidikan tinggi dan kejuruan. Karena OKP berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan program peningkatan kapasitas berupa beasiswa, training dan kerjasama institusi.
“Untuk mencapai tujuan ini, upaya peningkatan kapasitas organisasi dan individu menjadi hal utama. Dana OKP akan disalurkan untuk tiga modalitas yaitu beasiswa, training dan kerjasama institusi. Prioritas tema bagi Indonesia untuk program OKP adalah penegakan hukum dan keamanan (Security and Rule of Law), Air (Water) dan Ketahanan Pangan (Food Security),” ungkapnya.
Dia menambahkan, penentuan tema tersebut didasarkan pada prioritas kerjasama bilateral antara Indonesia – Belanda. Selain itu juga serangkaian kegiatan konsultasi dengan pemangku kepentingan yang ada di Indonesia. Namun, sebenarnya tidak mudah untuk mendapatkan bea siswa ini karena WNI harus bersaing dengan 51 negara yang juga menjadi fokus beasiswa ini.
“Apalagi, saat ini 13 dari 14 universitas riset yang dibiayai oleh negara sudah masuk kedalam 200 besar ranking dunia. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa kualitas pendidikan di Belanda sudah merata dan diakui dunia. Jadi, kini makin banyak pelajar Indonesia yang melanjutkan studi ke Belanda,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved