Banjir yang melanda kawasan Kabupaten Bandung bagian selatan kembali meluas, menyusul turunnya hujan deras, Sabtu (20/04). Banjir terparah terjadi di kawasan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. Bahkan kini banjir kian meluas menyusul luapan Sungai Citarum dan beberapa anak sungainya.
Ketinggian permukaan air di kawasan genangan tersebut kembali meninggi akibat hujan yang berlangsung sejak Jumat siang (19/04) hingga Jumta malam hari. Dengan kondisi demikian maka dipastikan semakin lama warga mengungsi di tempat tempat pengungsian.
Bahkan akibat kembali naiknya ketinggian air membuat jalur Baleendah-Dayeuhkolot-Bandung kembali terputus. Yakni di Jembatan Dayeuhkolot akibat genangan air mencapai ketinggian 80 sentimeter. Sehingga kemacetan arus lalu lintas tidak bisa dihindari di jalur Baleendah-Terusan Buah Batu Bandung. Warga terpaksa warga untuk mengantre di jalur satu-satunya yang mengakses ke Bandung.
Selain itu, banjir juga terjadi di sejumlah ruas Jalan Raya Bandung-Majalaya. Antara lain di kawasan Palasari Kota Bandung, kawasan Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Biru, Kecamatan Majalaya, dan sekitar jembatan Citarum di Majalaya. Arus lalu lintas di jalur tersebut pun terganggu. Sehingga sebagian pengendara harus menggunakan jalur alternatif untuk menghindari genangan banjir.
Kondisi yang sama terjadi di Kecamatan Solokanjeruk, sejak Jumat malam (19/04), sejumlah rumah warga terendam banjir. Namun, warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Selain itu, banjir juga memutus dua lokasi di Jalan Raya Majalaya-Cicalengka, tepatnya di tiga lokasi di Cikancung atau persimpangan menuju jalur alternatif Cijapati.
Sejumlah anak sungai di Bandung Selatan meluap. Seperti Sungai Cirasea, Citarik, Cinambo, dan Cikeruh. Sungai-sungai itu bermuara di Sungai Citarum.
© Copyright 2024, All Rights Reserved