Pemerintah memutuskan mengakhiri masa tanggap darurat bencana banjir bandang yang terjadi di Garut, Jawa Barat, pada hari ini, Rabu (05/10). Badan SAR Nasional telah menarik semua tim pencarian sejak kemarin sore. Masih ada 19 korban banjir yang dinyatakan hilang.
"Hari ini, proses pencarian resmi dihentikan, seluruh tim sudah mulai ditarik mundur,” terang Kepala Basarnas Kantor SAR Bandung Riyadi, Rabu.
Hingga kemarin, fokus pencarian korban masih berpusat di waduk Jatigede, Sumedang. Pelacakan korban dilakukan di waduk terbesar kedua di Indonesia itu lantaran beberapa korban terakhir sebelumnya ditemukan di sana.
Basarnas berkeyakinan, proses pencarian terpaksa dihentikan karena sudah tidak mungkin lagi menemukan jasad korban baru, meskipun menggunakan eskavator apung. Kondisi tumpukan sampah dan sisa-sisa puing akibat banjir bandang juga menambah sulit pencarian.
Riyadi mengatakan, tim Basarnas tetap menindaklanjuti jika ada laporan warga tentang dugaan temuan korban, meskipun tim SAR sudah resmi menutup batas waktu pencarian 19 korban yang hilang. Hingga hari terakhir, tim telah menemukan 34 jasad korban tewas akibat banjir bandang ini.
"Kami akan membuka kembali proses pencarian para korban, jika ada laporan dari warga terkait penemuan korban banjir bandang yang hilang," tandas Riyadi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved