Baru-baru ini, uncul sebuah situs web bernama thankyouindoforthecleanair.com. Situs ini sepertinya menjadi sindiran terhadap pernyataan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla yang menyebut, Singapura tidak pernah berterima kasih atas 11 bulan udara bersih dari hutan Indonesia.
Di dalam website itu, tertulis kalimat dengan tanda berkelip-kelip, "Thank you Indonesia for 11 months of clean air". Website tersebut juga mengutip ucapan Jusuf Kalla yang berkomentar bahwa Singapura tidak pernah berterima kasih kepada Indonesia atas 11 bulan udara segar dan mengeluh hanya karena 1 bulan didera kabut asap.
Pembuat website menuliskan bahwa situs ini merupakan wadah bagi warga Singapura untuk "berterima kasih" atas 11 bulan udara segar tanpa kabut asap yang dihirup dari Indonesia. “Hey Juju (panggilan yang diarahkan ke Wapres JK), relaks, jangan sedih, sekarang kita bersatu untuk menunjukkan apresiasi kita akan udara segar itu."
Pengunjung situs yang meng klick tombol untuk mengucapkan terimakasih melonjak. Hingga Jumat (02/10) siang, pukul 11.57 WIB, sudah mencapai 1.295.857 orang. Ucapan terimakasih itu pada dasarnya adalah sindiran atas kabut asap yang berasal dari Sumatera sehingga mengakibatkan buruknya kualitas udara di negara Singa sepanjang 1 bulan terakhir.
Tidak ketinggalan, sejumlah netizen juga ikut menuliskan sejumlah komentar mereka pada kolom komentar yang disediakan. Seorang yang bernama Sorrie menuliskan, "Dear Mr Kalla, saya minta maaf mengeluh perihal kabut asap. Harap menjaga udara segar yang datang selama 11 bulan. Saya memiliki dua anak. Usianya di bawah satu tahun dan mereka tidak bisa menghirup asap terlalu lama."
Bahkan, seorang netizen yang menulis dirinya sebagai warga Indonesia ikut berkomentar. "Terima Kasih Abang Kalla untuk 11 bulan udara segar. Kami warga Indonesia di Singapura sangat bangga akan Anda."
Ada lagi yang menulis, terkadang kita harus mengalami hal yang buruk untuk mengapresiasi hal yang baik. Tanpa asap ini, saya tidak akan pernah mensyukuri udara yang segar dan bersih. Terima kasih Wakil Presiden Indonesia untuk pelajaran ini," tulis netizen lain bernama Eemin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved