Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mengkaji apakah Rusia telah melanggar perjanjian pengawasan senjata antar kedua negara. AS melakukan pengkajian dugaan pelanggaran tersebut karena Rusia melakukan pengujian jelajah baru untuk rudalnya.
Sejauh ini pejabat AS belum menganggap apa yang dilakukan Rusia ada dalam kondisi membahayakan. Hal ini bila mengacu pada perjanjian AS-Rusia-yang merupakan bagian dari serangkaian perjanjian yang membantu mengakhiri Perang Dingin antara kedua negara. Namun, AS hanya ingin memeriksa apakah dugaan mereka bisa dibuktikan.
"Kami berpatokan pada perjanjian kontrol senjata. Ketika pertanyaan tentang kepatuhan itu muncul, kami bekerja untuk mengatasinya dengan mitra perjanjian kami (Rusia)," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki, dilansir dari the Guardian, Jumat (31/01).
Menurut Psaki, keputusan tentang apakah AS akan mendeklarasikan Rusia telah melakukan pelanggaran masih belum dibuat. Kemungkinan besar Rusia telah melanggar perjanjian yang dibuat pada 1987 tentang the Intermediate-Range Nuclear Forces Treat.
Perjanjian ini disepakati oleh Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev. Jika dugaan itu benar, ini tentu saja akan mempersulit upaya Presiden AS Barack Obama yang sedang meyakinkan kongres untuk mengurangi produksi senjata AS tahun ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved