Arab Saudi Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memperingatkan, mereka dapat menerapkan langkah baru, menyusul penolakan Qatar atas 13 terkait syarat pencabutan sanksi yang diajukan. Empat negara yang memboikot Qatar itu menggambarkan penolakan itu sebagai sebuah ancaman bagi keamanan regional.
Dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis Kamis (06/07), Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab mengatakan penolakan Qatar terhadap 13 permintaan mereka "menunjukkan niatnya untuk melanjutkan kebijakannya, yang bertujuan untuk mendestabilisasi keamanan di wilayah".
Mereka juga mengancam akan mengeluarkan kebijakan politik dan ekonomi baru terhadap kerajaan kecil di Teluk ini, tanpa menyampaikan secara detail.
Pemintaan blok negara-negara ini antara lain meminta Qatar untuk menutup saluran Al Jazeera dan mengurangi hubungan dengan Iran, dan juga menangani para individu yang dicari atas kasus terorisme dan menyesuaikan diri secara politik dan ekonomi dengan Dewan Kerja Sama Teluk GCC.
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menggambarkan pemutusan hubungan dengan negaranya sebagai sebuah agresi dan penghinaan yang terbuka.
"Jawaban terhadap ketidaksepakatan kami terhadap blokade dan ultimatum, yaitu dialog dan alasan," kata dia pada awal pekan ini.
Qatar yang kaya akan minyak dan gas ini bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya yang mencapai 2,7 juta jiwa.
Dan perbatasan daratnya telah ditutup, jadi bahan pangan harus diangkut dengan kapal atau pesawat terbang. Thani mengatakan kondisi ini dapat dipertahankan tanpa batas waktu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved