Kantor Imigrasi Depok Kota Depok, Jawa Barat, menolak 10 pemohon paspor Republik Indonesia dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Pengajuan paspor warga tersebut ditolak karena tujuannya tidak jelas.
Kepala Kantor Imigrasi Dudi Iskandar mengatakan, pembuatan paspor mereka ditolak karena pemohon menyatakan mau jalan-jalan tapi tidak tahu mau ke mana. Selain itu, mereka tidak memiliki pekerjaan. "Data mereka meragukan," kata Dudi, Kamis (10/11).
Dudi mengungkapkan, bahkan ada warga yang ditolak dengan tujuan ke kawasan Timur Tengah. Langkah Imigrasi tersebut untuk mengantisipasi pergerakan teroris dari Indonesia ke kawasan konflik di Timur Tengah.
"Katanya mau belajar di Timur Tengah. Tapi datanya meragukan, jadi kami tolak," kata Dudi.
Selain itu, mayoritas dari mereka membuat paspor untuk bekerja di luar negeri, tanpa prosedur yang jelas. Warga yang ditolak membuat paspor kebanyakan dari luar wilayah Depok, dan tidak mempunyai keluarga di kota ini. "Hanya tinggal indekos di Depok. Daya mereka tidak jelas apa tujuannya membuat paspor," kata Dudi.
Adapun berdasarkan catatannya, dari Januari-Oktober 2016 ada sebanyak 415 warga Korea Selatan, Jepang 60 orang, Turki 44 orang, India 25 orang dan Australia 24 orang. Sepanjang periode itu juga disebutkan sebanyak 790 orang asing yang mempunyai izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap 123 orang, dan izin tinggal kunjungan mencapai 62 orang. "Mereka bekerja diberbagai bidang," kata Dudi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved