Kelakuan tidak pantas, sebagai seorang wakil rakyat kembali terjadi. Kali ini di Pekanbaru, Riau. Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru yang membahas Perda Multiyears, diwarnai oleh insiden memalukan. Keributan antar anggota dewan.
Perkelahian terjadi antara dua anggota DPRD, dari Fraksi Demokrat dan Fraksi Golkar itu, saat rapat paripurna digelar, Jumat (04/06). Keduanya bahkan nyaris baku hantam. Padahal, paripurna tersebut juga dihadiri Walikota Pekanbaru Herman Abdul dan wakilnya, Erizal Muluk. Juga hadir Kapoltabes Pekanbaru dan undangan lainnya.
Kericuhan itu bermula, ketika anggota Komisi I Yose Saputra memasuki ruang rapat. Politisi dari Partai Golkar ini terlambat, dan rapat sudah berlangsung. Sesampai di ruang rapat, Yose tidak langsung mengambil tempat duduk. Dia mengambil sebotol air mineral dan langsung berjalan menghampiri kursi Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Kamaruzaman, yang duduk di kursi deretan nomor dua dari depan.
Sesampai di hadapan politisi asal Partai Demokrat tersebut, Yose membuka tutup botol dan langsung menyiram kepala Kamaruzaman dengan air mineral. “Jaga mulut kau, ya,” teriaknya emosi.
Tindakan Yose ini, kontan mengagetkan Kamaruzaman serta hadirin sidang lainnya. Tak berhenti sampai disitu, Yose yang tampak sangat marah berusaha mengangkat kursi untuk dilemparkan ke Kamaruzaman, ketika Ketua Komisi I DPRD itu hendak bangkit dari duduknya.
Namun, tindakan emosional itu dicegah secara spontan oleh anggota dewan lainnya. Ramai-ramai mereka berusaha melerai perseteruan tersebut. Syukur, kursi DPRD itu tidak jadi melayang.
Insiden ini, membuat rapat paripurna yang baru saja dimulai, langsung terhenti. Yose yang kemudian mulai bisa menguasai emosinya akhirnya meninggalkan gedung DPRD menggunakan mobilnya. Sementara, Kamaruzaman yang sempat terpancing emosinya diamankan di salah satu ruangan.
Keributan dua anggota dewan tersebut, membuat paripurna DPRD Pekanbaru diskor. Tapi, sepuluh menit kemudian, paripurna dilanjutkan kembali.
Kepada wartawan, Kamaruzaman mengaku tidak mengeri alasan Yose berkelakuan seperti itu kepadanya. "Saya tak pernah punya masalah sama dia. Baik pribadi maupun internal komisi. Selaku ketua komisi, saya menjalankan tugas dan fungsi sesuai prosedur. Saya tak tahu kenapa dia menyebut saya tukang fitnah," ujar dia dengan nada heran.
Kamaruzaman pun tidak tinggal diam diperlakukan seperti itu. Dia kemudian melaporkan Yose kepada Poltabes Pekanbaru. Secara internal dewan, Ketua DPRD Pekanbaru, Desmianto, menyebutkan bahwa permasalahan tersebut akan diusut lebih lanjut oleh Badan Kehormatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved