Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan pengerahan belasan kompi Brimob dari berbagai daerah untuk membantu Polda Metro Jaya dalam mengamankan unjuk rasa organisasi massa Islam pada 4 November nanti. Demo yang dinamakan Aksi Bela Islam II tersebut menuntut kepolisian memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang diduga melakukan penistaan agama.
Kepada pers, Sabtu (29/10), Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli mengatakan, instruksi tersebut disampaikan Kapolri lewat Surat Telegram yang ditandatangani Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Unggung Cahyono dan dikeluarkan pada Kamis, 27 Oktober 2016.
Boy mengatakan, dalam surat tersebut memerintahkan 17 Kapolda di daerah mengirimkan bantuan personel Brimob dalam membantu pengamanan demo yang akan digelar 4 November mendatang.
Total pasukan yang dibutuhkan dalam surat itu yakni 17 kompi dari Brimob Polri dan 12 kompi Brimob dari Polda Metro Jaya. Jumlah itu terdiri dari 3 kompi dari Polda Jawa Barat, 2 kompi Polda Jawa Timur, 3 kompi Polda Sumatera Selatan, 2 kompi Polda Kalimantan Timur, 1 kompi Polda Kalimantan Selatan, dan 2 kompi dari Kalimantan Tengah.
Selain itu juga ada 2 kompi dari Polda Lampung, 1 kompi Polda Sumatera Barat, 2 kompi Polda Riau, 2 kompi Polda Bengkulu, 2 kompi bangka belitung, 2 kompi Polda Nusa Tenggara Timur, 2 Kompi Polda Sulawesi Utara, 1 Kompo Polda Banten, dan 1 kompo Polda Yogyakarta.
Pasukan itu dikirim dari berbagai daerah sejak beberapa waktu lalu dan telah tiba di Jakarta pada Sabtu atau pada Minggu, 30 Oktober 2016. Mereka kemudian akan menggelar apel konsolidasi pada Senin, 31 Oktober di Monumen Nasional.
© Copyright 2024, All Rights Reserved