Kongres PDIP akan digelar pada 2025 mendatang. Namun aroma ada yang akan mengacak-acaknya sudah tercium sejak sekarang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PDI-Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus. Deddy menyebut ada beberapa indikasi yang merujuk ke arah tersebut.
Indikasi awal bisa terlihat dari kasus gugatan yang sempat dilayangkan kepada PTUN terkait SK Kepengurusan PDIP 2025-2026 yang dituding bertentangan dengan AD/ART partai.
"Tanda-tandanya kita bisa lihat dari gugatan yang diajukan kelompok tertentu atau pihak yang didorong oleh orang tertentu untuk mempermasalahkan legalitas perpanjangan dan penambahan personil DPP PDIP," kata Deddy kepada wartawan, dikutip Minggu (15/12/2024).
Indikasi kedua, kata dia, juga terlihat dengan kehadiran spanduk-spanduk yang bertuliskan bahwa PDIP yang berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri merupakan ilegal.
"Itu kami sudah ketahui dan kami bahkan sudah melakukan salah satu respon beberapa waktu yang lalu. Selebihnya itu tanggung jawab anda untuk mencari tahu lebih dalam," ujarnya.
Sebelumnya lima orang kader PDIP sempat melayangkan gugatan ke PTUN terkait SK kepengurusan PDIP 2025-2026 yang dinilai bertentangan dengan AD/ART PDIP.
Mereka menilai SK No M.HH-05.11.02 tahun 2024 untuk memperpanjang masa bakti kepengurusan hingga 2025 di bawah Megawati Soekarnoputri, telah bertentangan dengan Pasal 17 mengenai struktur dan komposisi DPP yang mengatur masa bakti lima tahun.
Tidak berapa lama, kelima kader PDIP yang menggugat itu meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mencabut gugatannya.
Isu terkait upaya sejumlah pihak yang ingin mengacak-acak rencana agenda Kongres PDIP di tahun 2025, juga sudah disampaikan langsung oleh Megawati.
Ia mengatakan ada narasi yang sedang dibuat saat ini bahwa kepemimpinannya dianggap tidak berhasil. Hal itu sengaja ia sampaikan agar publik dapat mengetahuinya. Mega juga menantang pihak yang berani.
Namun, Megawati tidak menyampaikan pihak yang dimaksud. Termasuk apakah yang dimaksud mengacak-acak adalah upaya untuk mengambil alih kursi ketua umum.
"Aku juga udah ada nih berita, nanti di kongres karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya di kongres juga mau diawut-awut. Saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah, coba kamu awut-awut partai saya," ujar Megawati. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved