Pendidikan Taruna Akademi TNI dan Akpol (Polri) merupakan pola pendidikan terpadu pertama yang dilaksanakan secara bersama setelah sekian lama pendidikan secara terpisah, TNI dan Polri bertekad melaksanakan pendidikan bersama di Lembaga Pendidikan Akmil Magelang.
Demikian dikatakan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, Wakasau Marsda TNI Hadiyan Sumintaatmadja, pada penutupan Pendidikan Dasar (Diksar) Integritas Kemitraan Chandradimuka Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Senin (02/11).
Latihan Diksar yang diikuti 800 Calon Prajurit dan Bhayangkara Taruna (Caprabhatar) Akademi TNI dan Akpol selama 3 bulan TMT 4 Agustus sampai dengan 3 November. Para calon prajurit terdiri dari 500 Calon Prajurit Taruna (462 Taruna Putra dan 38 Taruni Putri) dan 300 Calon Bhayangkara Taruna (250 Taruna Putra dan 50 Taruni Putri).
Peringkat terbaik Taruna Putra TNI diraih Redia Muh. Husain No. Ak. 2015.004, asal sekolah SMA TN MGL, sedangkan Taruni Putri TNI diraih Dewi Okta Pusparini No. Ak. 2015.254 asal sekolah SMA Negeri 1 Pati Jateng. Sementara itu, Taruna Putra Polri diraih M.Y. Harry Irmanto No. Ak. 2015.534, asal sekolah SMA X Averius I Palembang, sedangkan Taruni Putri Polri diraih Putri Sekar Tanjung, asal sekolah SMA N 1 Tarakan. Mulai tahun ini, Lembaga Pendidikan (Lemdik) memberikan PIN sebagai tanda kelulusan.
Latihan Diksar yang dilaksanakan di Akmil Magelang tersebut bertujuan untuk membentuk Calon Prajurit dan Bhayangakara Taruna Akademi TNI dan Akpol yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, Tribrata dan Catur Prasetya, secara bersama membangun semangat integrasi, memiliki pengetahuan ketrampilan profesi dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesemaptaan Jasmani. Sementara itu, sasaran dari Diksar ini meliputi bidang sikap dan perilaku, bidang pengetahuan, ketrampilan dan bidang jasmani.
Kapolri juga menekankan, junjung tinggi setiap norma yang berlaku termasuk tradisi Taruna yang positif dalam rangka membangun disiplin diri dan kebanggaan sebagai Taruna. Jaga kehormatan diri kalian masing-masing sebagai Calon Perwira TNI dan Perwira Polri, pedomani peraturan Taruna yang berlaku, cegah dan hindarkan diri dari perbuatan tercela yang tidak saja merugikan diri sendiri namun akan membawa nama baik institusi dan mengecewakan keluarga masing masing.
“Belajarlah menjadi pribadi yang mandiri, jangan selalu berkeluh kesah terhadap aktifitas pendidikan yang sudah diprogramkan, bangun sikap pantang menyerah karena para Cabhratar merupakan calon Garda terdepan dilingkungan TNI dan Polri. Selanjutnya selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mohon petunjuk dan bimbinganya dalam menjalankan pendidikan di Akademi sesuai matra masing-masing maupun di Akademi Kepolisian,” ujar Badrodin.
Mengakhiri sambutannya, Kapolri menyampaikan pesan kepada Capratar dan Cabhratar untuk memelihara ikatan bathin yang sudah terbentuk selama Diksar Integrasi Kemitraan ini.
“Serap ilmu dan pelajaran di lembaga pendidikan masing-masing dan tingkatkan diri para Calon untuk mampu menghadapi tantangan masa depan, dan berusahalah sungguh-sungguh untuk mewujudkan kompetensi daya saing Taruna yang tangguh dan handal, baik dibidang pengetahuan, mental, fisik maupun kesemaptaan jasmani,” pesan Kapolri.
Turut hadir pada acara tersebut Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Kalemdiklat Polri Komjen Pol Syafruddin, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho P. Sumadi, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, para Aspers Angkatan, Danjen Akademi TNI Mayjen TNI Bayu Purwiyono, Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Jaswandi dan Gubernur Akmil Mayjen TNI Hartomo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved