Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari melakukan protes keras ke Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Ia tak terima setelah tahu ada 36 unit bangkai bus Transjakarta yang raib.
Selama ini bangkai bus Transjakarta tersebut disimpan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Apalagi diketahui status hilangnya sudah tercatat sejak 2021 namun pihak DPRD DKI tak pernah mendapatkan laporan.
“Terminal (Pulogebang) ini merupakan salah satu terminal yang paling bagus. Tapi sayangnya terminal ini tidak aman. Jadi saya masih belum bisa membayangkan bagaimana 36 bus single transjakarta itu bisa hilang dari terminal ini,” kata Eneng, Selasa (21/5/2024).
Apalagi, lanjut Eneng,Dinas Perhubungan DKI tidak pernah melapor kepada Komisi C perihal hilangnya bus tersebut.
Karena itu, Eneng meminta Dishub DKI segera klarifikasi dan tanggung jawab atas persoalan yang terjadi sejak tiga tahun lalu itu.
“Status hilangnya tahun 2021. Setahu saya di Komisi C tidak pernah ada laporan 36 unit bus ini hilang. Siapa yang bertanggungjawab dengan peristiwa itu? Apakah itu hilang atau dihilangkan?,” tanya Eneng.
Ia menjelaskan, 36 unit bus yang hilang itu merupakan bagian dari 417 yang rencananya akan dihapus dari daftar aset Pemprov DKI Jakarta dan dilelang. Nilainya diperkirakan sekitar Rp50 miliar.
Padahal terdapat kurang lebih 25 petugas Dinas Perhubungan yang berada di terminal setiap hari.
“Apakah dengan banyaknya petugas Dishub yang bertugas di terminal ini tidak bisa mengawasi? Karena yang hilang ini adalah aset negara yang nilainya lebih dari Rp50 miliar,” ujar Eneng mempertanyakan. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved