Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai menenderkan 3 proyek strategis penanggulangan banjir di ibukota Jakarta. Ketiga proyek tersebut adalah program pembangunan sodetan Sungai Ciliwung-Kanal Banjir Timur sepanjang 2,1 kilometer, program normalisasi Sungai Ciliwung dan pengadaan peralatan penanggulangan banjir Jakarta.
“Proses tender kami mulai tidak lama setelah surat permintaan tambahan anggaran ke Kementerian Keuangan disetujui,” terang Sekretaris Jenderal Kementerian PU Agus Widjanarko kepada pers, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Agus menjelaskan, surat permintaan dana pembangunan tersebut telah ditandatangani Menteri Pekerjaan Umum dan diserahkan kepada Menteri Keuangan pada 23 Januari 2013 lalu. Dalam surat tersebut, Menteri PU mengajukan permohonan pencairan dana sebanyak Rp2,03 triliun untuk realisasi 3 program penanggulangan banjir Jakarta.
Program pertama, terang dia, adalah program pembangunan sodetan Sungai Ciliwung-Kanal Banjir Timur sepanjang 2,1 kilometer. Kementerian meminta tambahan anggaran sebesar Rp545 miliar untuk pembangunan proyek tersebut. Rencananya proyek itu akan dikerjakan selama 2tahun anggaran, yaitu pada 2013-2014.
Program kedua, lanjutnya, adalah program normalisasi Sungai Ciliwung. Kementerian Pekerjaan Umum mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 1,287 triliun untuk masa pengerjaan program 2013-2016. Pengerjaan proyek itu sendiri diperkirakan akan memakan waktu lama karena butuh pembebasan lahan terlebih dahulu.
Dan proyek terakhir, kata Agus, adalah penyiapan anggaran darurat Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 114,7 miliar. Seluruh dana itu akan digunakan untuk membeli peralatan penanggulangan banjir Jakarta pada tahun anggaran 2013.
Akan tetapi, untuk tahun ini, Kementerian PU hanya meminta pencairan anggaran sepertiga atau sebesar Rp646,7 miliar untuk realisasi 3 proyek itu. Alasannya, program yang bisa berjalan pada 2013 belum terlalu banyak. Dana akan lebih banyak diserap untuk tender dan persiapan pra konstruksi lainnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved