Prosesi pemakaman Raja Norodom Sihanouk yang meninggal pada Oktober tahun lalu, dimulai, Jumat (01/02) ini. Warga Kamboja berduyun-duyun menghadiri prosesi pemakaman ini. Sebuah Peti mati berlapis emas yang membawa jasad raja yang wafat pada Oktober 2012 itu diarak di jalanan ibu kota Phnom Penh dari Istana Kerajaan. Warga yang berduka berbaris di jalan-jalan Phnom Penh menyampaikan penghormatan terakhir.
Jenazah Norodom yang meninggal dalam usia 89 tahun tersebut akan dibawa ke krematorium diiringi sejumlah pejabat berpakaian putih-putih pertanda berkabung. Pembakaran jenazah akan digelar Senin (04/02) pekan depan oleh istri dan anaknya, Raja Norodom Sihamoni.
Raja Sihanouk meninggal dunia saat menjalani perawatan di Beijing. Ia menderita penyakit jantung dan komplikasi penyakit lainnya karena faktor usia. Meski telah turun takhta pada 2004 dan menyerahkan kekuasaan raja ke anaknya, Norodom Sihanouk tetap menjadi tokoh penting di Kamboja hingga dirinya meninggal dunia.
Sihanouk menjadi raja pada 1941 saat masih remaja dan memimpin Kamboja untuk merdeka dari Perancis pada 1953. Dia melewati beberapa dekade gejolak politik dan sosial di Kamboja dan pernah diasingkan ke luar negeri. Dalam masa-masa berikutnya dia muncul sebagai juru damai yang membantu mengembalikan stabilitas negara setelah masa sulit rezim Khmer Merah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved