Pemerintah diminta memberikan kepastian kerja bagi rakyatnya, sehingga tidak menjadi TKI ilegal. Soalnya, jadi TKI ilegal sangat berisiko, karena sang majikan tidak mau bertanggungjawab. Gaji mereka rendah dan pembayarannya pun tidak lancar. Harus melalui jalur resmi untuk menjadi TKI. Sedikitnya ada 10 ribuan TKI ilegal terlantar di Malaysia.
Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) Anselmus Tallo, mengatakan hal itu di Kupang, Jumat (22/10).
Anselmus mengutip kesaksian Grace Lee, seorang misionaris dari Malaysia. Lee dan Pendeta Otniel Dani Liu, serta beberapa pendeta dari Gereja Kristen Jakarta (GKJ) mendatangi DPRD NTT di Kupang, Kamis
Anselmus bersama Ketua Komisi C DPRD NTT Stanis Tefa, Wakil Ketua Komisi D Jimmy Sianto dan anggota DPRD NTT lainnya menerima kunjungan misionaris Grace Lee dari Malaysia. Lee, misionaris dari Chinese Methodist Church Manjung Malaysia.
Lee dan kawan-kawan mengungkapkan, sekitar 10.000 Tenaga Kerja Indonesia ilegal, saat ini terperangkap di Malaysia. Mereka tak memiliki dokumen keimigrasian, sehingga berurusan dengan aparat kepolisian negara itu. "Sebagian besar TKI ilegal itu berasal dari Nusa Tenggara Timur."
TKI itu terperangkap di Distrik Setiawan dan Perak Malaysia. Gaji mereka kecil, hanya berkisar 500-600 ringgit. Kalau mereka celaka pun majikan tidak peduli," kata Anselmus Tallo mengutip Lee.
Anselmus menyebutkan, para misionaris dan pendeta itu tak hanya melayani para jemaatnya, tapi juga membantu para TKI ilegal terlantar di hutan-hutan Malaysia. Khususnya yang mengalami kecelakaan, penyiksaan, hingga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Di hadapan pimpinan dan beberapa anggota DPRD NTT itu, Grace Lee memperlihatkan beberapa video dan foto-foto penanganan para TKI ilegal di hutan-hutan. Khususnya yang berasal dari NTT.
Grace Lee tampak cekatan dalam membantu para korban yang mendapat penyiksaan dari aparat kepolisian negara itu. Dalam video itu juga ada beberapa orang TKI ilegal yang harus diamputasi dan dioperasi. Ada pula sampai meninggal dunia, yang tetap ditangani Grace Lee dan kawan-kawannya.
Mereka membawa serta Ambros Seran, salah seorang TKI ilegal asal Kabupaten Belu, NTT yang mengalami kecelakaan saat dikejar polisi Malaysia. Tangan kanan TKI malang itu, diamputasi karena mengalami luka serius. Ia terluka, terjatuh dari motor sewaktu dikejar polisi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved