Ternyata Aceh pun menaruh harapan besar agar bangsa Indonesia tidak tercabik-cabik oleh gerakan destruktif yang menghancurkan apa yang telah dicapai. Termasuk dalam demokrasi dan ekonomi yang mulai tumbuh, seperti tengah dijalankan pemerintahan SBY-Boediono.
Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Muhammad Nazar, mengharapkan berbagai protes terhadap kinerja presiden dan wakil presiden jangan sampai tergiring suatu gerakan destruktif. Karena, hal itu dapat menghilangkan apa yang sudah berhasil dilakukan selama ini.
"Hendaknya semua komponen bangsa, termasuk di Aceh dapat berpolitik praktis di musim politik. Jangan sampai negeri ini seperti lembaga menaikkan dan menurunkan pemimpin sesuka hati dan akhirnya yang menang belum tentu benar," kata Nazar di Banda Aceh, Kamis malam (21/10).
Wagub Aceh menyatakan hal tersebut di sela pertemuan Asosiasi Dekan Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi se-Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri puluhan dekan fakultas ekonomi seluruh Indonesia.
Khususnya dalam konteks Aceh, Muhammad Nazar mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah sosok pemimpin yang berjasa bagi terciptanya perdamaian di bumi Serambi Mekah ini. Saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden dan HM Jusuf Kalla (wapres) adalah pemimpin yang berjasa karena menyetujui perdamaian Aceh.
Wagub menyatakan masyarakat Aceh masih menaruh harapan besar pada kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Sebab jika perpolitikan nasional terganggu, sudah tentu Aceh sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan ikut terusik.
"Karenanya bangsa Indonesia dari Sabang sampai Marauke harus membangun dengan lebih cerdas. Jangan sampai waktu kita habis terbuang untuk marah-marah setiap hari," kata Muhammad Nazar.
Di pihak lain, Nazar juga berharap para pemimpin nasional harus peka terhadap kebutuhan rakyat, tidak perlu menunggu protes dan perlawanan. Jangan sampai euphoria politik dan demokrasi yang dapat melahirkan kelebihan "dosis" dan menciptakan masalah-masalah baru, mengalahkan kultur ekonomi rakyat yang sedang tumbuh.
© Copyright 2024, All Rights Reserved