Berbagai pembatasan diterapkan terhadap Komjen Pol Susno Duadji sejak ditahan di rutan Brimob Kelapa Dua. Setelah telepon selulernya disita, Susno kini dilarang menerima kiriman makanan dari keluarga.
Indira, putri sulung Susno mengaku ayahnya kini tidak diperbolehkan menerima makanan yang diantarkan oleh keluarga. Susno pun jadi kesulitan makan sahur untuk berpuasa. “Bapak rencananya mau puasa, jadi tadi malam kita antar makan. Tapi nggak dibolehin sama penjaga di sana (Mako Brimob),” ujar Indira di rumahnya di Puri Cinere, Depok, Kamis (13/05).
“Bapak diet,” demikian alasan petugas seperti dikutip Indira.
Diungkap putri sulung Susno ini, sejak ditahan, ayahnya tidak mau makan makanan yang disediakan oleh pihak rutan Brimob. Karena itulah hingga tiga hari di sel tahanan, Susno tetap meminta makanan yang dimasak sang istri.
Pembatasan lain yang dirasakan keluarga Susno adalah pengaturan jadwal besuk. "Kita sekarang cuma bisa besuk Selasa dan Jumat. Jamnya pun diatur dari jam 13.00 WIB sampai 16.00 WIB. Kayaknya Bapak ini sudah tahanan apa gitu," keluh perempuan yang biasa disapa Iin itu.
Segala alat elekronik dan komunikasi tidak boleh lagi dipegang Susno. Telepon selular, laptop, dan televisi tidak bisa digunakan. "Kemaren itu semua kita (Susno dan keluarga) kaya di briefing gitu. Jadi kita sejak kemarin sore nggak bisa telepon Bapak. Padahal sebelumnya nggak gitu, sejak Bapak masuk jadi diperketat gitu," ujar Iin dengan mata berkaca-kaca.
Meski dibatasi, rencananya pihak keluarga kembali akan menjenguk Susno sore ini sekalian berbuka puasa bersama dalam ruang tahanan. "Tapi karena udah ada jadwal gitu, kita nggak tahu, bisa masuk apa nggak nanti, semogalah," harap dia.
Keterangan putri sulung Susno tersebut dibenarkan oleh salah satu pengacaranya Tjoetjoe Sandjaja. “Pak Susno sekarang tidak boleh lagi menerima kiriman makanan dari rumah. Keluarga dan teman hanya boleh mengunjungi beliau dua kali dalam seminggu, yakni Selasa dan Jumat pukul 13.00-16.00 WIB,” ujar dia
Dikatakan Tjoetjoe, perlakuan terhadap Susno ini jelas menunjukkan adanya upaya untuk mengisolir Susno dari publik dan media. Penempatan Susno di Rutan Brimob Kelapa Dua sebagai upaya untuk mempersulit komunikasi Susno dengan publik dan media.
"Polisi takut Susno membuka kasus yang lebih besar dan mencoba mengalihkan isu," tukas Tjoetjoe.
© Copyright 2024, All Rights Reserved