Kata maaf akhirnya terlontar dari mulut Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Fauzi Bowo. Dia secara khusus meminta maaf atas kemacetan yang terjadi Jakarta.
Akan tetapi permohonan maaf itu disampaikannya kepada para delegasi Gubernur dan Walikota dari Asia dan Eropa di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (28/10). Jakarta didaulat menjadi tuan rumah dalam acara 1st Asia-Europe Meeting For Governors and Mayors. Acara yang dihadiri sembilan gubernur dan walikota dari sembilan negara Asia dan Eropa.
"Saya minta maaf untuk kemacetan yang Anda alami di Jakarta selama di sini. Ini karena makin banyaknya orang yang hidup di kota ini dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ungkap Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di depan tamu asing itu.
Foke menyatakan siap belajar dari pengalaman negara-negara Eropa dalam menanggulangi masalah banjir. "Termasuk infrastruktur dan sistem drainase. Kami bisa pelajari dari negara-negara seperti Finlandia, Belanda atau negara-negara Mediterania," kata dia.
Pertemuan yang mengambil tema Tantangan-tantangan dan Solusi ini menurut Foke, akan membicarakan isu-isu pokok seperti masalah infrastruktur, kependudukan, dan perubahan iklim. Foke menegaskan, pemerintah Kota adalah pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat yang tinggal di kota itu sendiri.
"Jadi kami diminta untuk lebih aktif berdialog dan juga memberikan masukan kepada pemerintahan pusat, masing-masing untuk pengambilan keputusan yang lebih berarti dan bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat," papar dia.
Foke menyebut padatnya lalu lintas transportasi di Jakarta belakangan ini. Jumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang tumpah di jalanan meningkat. Dikatakanya, pemerintah terus mengusahakan pembangunan transportasi massal.
"Kami sedang berusaha untuk membangun mass rapid transportation. Selain kereta rel listrik, saat ini, sudah ada 10 koridor busway," ujar Foke.
Dikemukakannya, kemacetan di Jakarta disebabkan tak berimbangnya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dengan pengembangan jaringan jalan. Hingga Juli 2010, pemprov mencatat jumlah kendaraan roda dua dan empat di Jakarta sebanyak 6,7 juta unit, dengan pertumbuhan 1.172 unit per hari.
Sementara itu, panjang jalan di Jakarta 7.650 kilometer dengan pertumbuhan panjang jalan yang hanya 0,01 persen per tahun. Jumlah kendaraan pribadi tercatat lebih banyak dibanding kendaraan umum. Dari total jumlah kendaraan itu, 98 persennya adalah kendaraan pribadi, sisanya angkutan umum.
© Copyright 2024, All Rights Reserved