Ketua Departemen Hukum dan HAM Partai Golkar, Djafar Ruliansya Lubis, menepis kecurigaan Politisi Partai Golkar Poempida Hidayatullah terhadap Yusril Ihza Mahendra yang disebutnya berniat memecah dan membubarkan Golkar.
"Tidak mungkin dan sangat mustahil Yusril itu punya niat jahat atau buruk ingin bubarkan Golkar," kata Djafar Ruliansya Lubis saat ditemui di PTUN Jakarta, Senin (13/04).
Menurut Djafar, justru Yusril adalah orang yang mempunyai ide menjadikan Golkar sebagai partai politik saat partai yang didirikan mendiang mantan Presiden Suharto itu menuai gelombang tuntutan pembubaran.
"Ketika Golkar dirundung masalah ancaman pembubaran di tahun 1999-2000, Yusril pemberi ide segar agar Golkar berubah menjadi Partai Politik, dengan itulah Golkar menjadi bernama Partai Golkar," ungkap Djafar.
Sebaliknya, Djafar malah mempertanyakan sumbangsih Poempida saat Golkar dalam situasi yang sulit beberapa tahun lalu. "Dalam keadaan urgent genting-gentingnya di tahun 1999-2000 saat gerakan isu pembubaran Golkar begitu santernya, berada di mana rekan separtai Poempida saat itu. Jika kurang memahami keadaan Golkar lebih baik berdiam diri saja tidak usah mengeluarkan statement yang menyesatkan," urai Djafar.
Sebelumnya, Poempida menyampaikan kecurigaan terhadap pendiri Partai Bulan Bintang (Yusril). Kecurigaan tersebut Poepmpida sampaikan dalam website pribadinya, nuansabaru.com, Sabtu (11/04), dengan judul tulisan "Yusril dan Bubarkan Golkar".
© Copyright 2024, All Rights Reserved