Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Australia, John Howard, sejak pukul 14.00 WIB di Hotel Nongsa Marina Point, Batam, Riau, Senin.

Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung selama satu jam itu diawali dengan kunjungan kehormatan oleh PM Howard dengan istrinya Jeanette Howard. Usai pertemuan ini Howard direncanakan akan melakukan pertemuan dengan beberapa anggota kabinet Indonesia Bersatu, antara lain dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Hassan Wirajuda, Menko Polhukam Widodo AS, Kapolri Jenderal Pol Sutanto dan Sekertaris Kabinet Sudi Silalahi.

Pada pertemuan itu Howard tidak tampak didampingi oleh seorang pejabat setingkat menteri pun. Pertemuan tersebut disebut-sebut batal menghasilkan dokumen berupa pernyataan bersama antara Presiden Yudhoyono dan PM Howard.

Namun, Howard kemungkinan akan menyatakan kembali pengakuan Australia terhadap kedaulatan Indonesia atas Papua secara lisan. Selain itu, Howard juga kemungkinan akan menegaskan negaranya tidak mau dijadikan basis bagi para pencari suaka atau pelaku separatisme dan menyatakan bahwa bantuan Australia untuk Indonesia tidak boleh digunakan untuk separatisme.

Pada Senin pagi, Presiden Yuhoyono dan Howard sempat bertemu secara tidak sengaja saat mereka masing-masing sedang lari pagi di kompleks Hotel Nongsa Marina Point, Batam.

Pada pertemuan Senin siang, baik Presiden Yudhoyono maupun Howard tampak mengenakan jas hitam, sedangkan ibu negara Ani Yudhoyono dan Jeanette Howard mengenakan kebaya ungu dan setelah blus serta rok berwarna merah muda.