Pemukiman warga Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah kembali terkena hujan pasir ringan. Hal ini sebagai dampak letusan Gunung Slamet yang meningkat dalam 24 jam terakhir. Letusan itu kadang disertai suara dentuman keras yang terdengar hingga pemukiman warga.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Pemalang, Sudrajat, Kamis (07/08) mengatakan, dentuman dari Gunung Slamet sudah terdengar dalam satu bulan terakhir. "Dalam 24 jam terakhir, tercatat 7 kali suara dentuman," katanya.
Suara dentuman menjadi yang terbanyak dibanding beberapa hari sebelumnya. Selain dentuman, Gunung Slamet juga mengeluarkan letusan abu.
Dari catatan pos pengamatan, teramati 16 kali letusan abu kecokelatan berketinggian 400-600 meter condong ke barat selama 24 jam terakhir. Selain itu, terjadi 4 kali sinar api setinggi antara 50-300 meter. Pos pengamatan juga mencatat 21 kali gempa letusan dan 419 kali gempa embusan.
Sudrajat mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam area 2 kilometer dari puncak. Saat ini, Gunung Slamet yang berketinggian 3.428 diatas permukaan laut ini, masih berstatus Waspada level II.
© Copyright 2024, All Rights Reserved