Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengharapkan kabinet mendatang bisa mewujudkan jalur ganda KA di Selatan Pulau Jawa demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi perhubungan darat. Sebelumnya pemerintahan saat ini sudah bisa menyelesaikan pembangunan jalur ganda kerata api (KA) jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa sepanjang Jakarta-Surabaya.
"Manfaatnya banyak jika jalur ganda selatan dibangun mengingat Jawa adalah pusat logistik," kata Wapres Boediono saat meninjau pembangunan jalur ganda kereta api di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (24/04).
Menurut Boediono, jika pembangunan jalur ganda selatan bisa dilakukan maka akan sangat efektif untuk mengurangi kepadatan transportasi Jawa, mengurangi tingkat kecelakaan, mengurangi penggunaan bahan bakar dan lainnya.
Boediono mengaku dalam pembangunan jalur ganda Pantura Jawa asih ada beberapa lokasi yang belum bisa diselesaikan. Namun Boediono meyakinan hal itu akan diupayakan selesai secepat mungkin.
“Pergerakan transportasi Jawa saat ini masih didominasi oleh transportasi jalan sebesar 80%. Untuk itu, untuk menyeimbangkan beban transportasi jalur kereta api perlu diperkuat,” kata Boediono.
Jalur ganda Pantura Jawa sepanjang 727 kilometer itu menghubungkan Jakarta dan Surabaya. Keberadaan jalur ganda ini diharapkan akan dapat meningkatkan frekuensi dan kapasitas kereta api sebesar 200 hingga 300%.
Kemarin, Wapres Boediono didampingi Herawati Boediono dan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di Jawa Tengah, Wapres mengunjungi proyek perluasan Bandara Ahmad Yani, Semarang, dari 40.900 meter persegi menjadi 55.000 meter persegi.
Dari Bandara Ahmad Yani, Wapres dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tawang. Selanjutnya, Wapres dan rombongan meninjau rel kereta double track dengan menumpang kereta api spesial Mahakam menuju Stasiun Bojonegoro, Jawa Timur selama tiga jam perjalanan.
Setibanya di Bojonegoro, Wapres juga mengunjungi proyek lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro yang dikelola Mobil Cepu Limited (MCL).
“Saya ingin mengecek perkembangannya, terutama (rel kereta api) yang jalur ganda, kalau-kalau ada masalah yang harus dibantu. Ini sudah hampir selesai, tapi perlu ditangani dengan baik,” kata Boediono.
Adapun mengenai paparan proyek perluasan Bandara Ahmad Yani Semarang sebelumnya, Wapres mengatakan bahwa pembangunan fisik sudah siap namun kini menunggu aspek administratif dan legal. “Dalam beberapa hari ke depan masalah ini harus diatasi agar proyek perluasan bandara Ahmad Yani bisa segera dimulai,” pungkas Boediono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved